Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Bintan Ini Ditemukan Istrinya Tewas Tergantung di Kamar
Oleh : Harjo
Selasa | 21-11-2017 | 08:51 WIB
Bunuh-diri.jpg Honda-Batam
Saat evakuasi warga Bintan Timur yang diduga bunuh diri (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Syuriansyah (29), warga Jalan Nusantara KM 20 Kijang, Kelurahan Gunung Lengkuas, Kecamatan Bintan Timur (Bintim), ditemukan tewas tergantung di kamarnya, Senin (20/11/2017) sekitar pukul 15.00 WIB.

Kapolsek Bintim, AKP Abdul Rahman, kepada BATAMTODAY.COM membenarkan adanya seorang warga yang beralamat di Jalan Nusantara KM 20 Kijang, Kelurahan Gunung Lengkuas yang mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri, menggunakan tali ayunan.

"Benar, korban bernama Syuriansyah. Saat ditemukan sudah dalam posisi tergantung tali ayunan milik anaknya," beber Rahman.

Dari keterangan saksi, lanjut Rahman, korban pertama sekali ditemukan tergantung oleh istrinya, Diana. Saat itu sang istri baru saja pulang kerja, namun kondisi pintu rumah terkunci.

"Sang istri pun berusaha memanggil, tapi tetap tidak ada jawaban dari dalam rumah. Kemudian ia memanggil tetangga sebelah untuk meminta bantuan mendobrak pintu rumahnya," kata Rahman.

Setelah berhasil masuk ke rumah, Diana mencari korban namun tak kunjung ketemu. Ia lalu mengecek kamar, ternyata kondisi kamar juga terkunci. Maka ia pun kembali membuka pintu kamar dengan mendobrak.

"Setelah berhasil terbuka, ternyata korban sudah dalam posisi tergantung menggunakan tali ayunan. Dengan mengenakan kemeja warna biru serta hanya mengenakan celana dalam," tutur Rahman.

Melihat hal tersebut, Diana pun langsung memberitahu tetangga sekitar, hingga laporan sampai ke Polsek Bintim. Mendapat laporan tersebut, personel Polsek Bintim menuju ke TKP.

"Anggota kita sampai di TKP korban masih tergantung di kamar rumah korban, dengan tali terikat di leher yang bersimpul pada plafon kamar korban. Jarak ukuran tali antara plafon ke leher korban 100 cm, dari plafon ke lantai 283 cm," papar Rahman.

Dari hasil visum yang dilakulan oleh Dokter RSUD Bintan, Boy Simarmata, terdapat bekas jeratan tali di leher korban, korban dalam kondisi kaku.

Disimpulkan tidak terdapat adanya tanda-tanda kekerasan, diduga korban meninggal dunia akibat saluran pernafasan terhenti dikarenakan leher korban terikat tali," terang Rahman.

Editor: Udin