Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Luasnya Wilayah Kerja dan Kurangnya Personil

Ini Alasan BC Tanjungpinang Kewalahan Berantas Peredaran HP Ilegal
Oleh : Roland Hasudungan Aritonang
Kamis | 16-11-2017 | 09:26 WIB
Oka-Ahmad.gif Honda-Batam
Kepala Seksi Penyuluhan dan Komunikasi KPPBC Tipe Madya Pabean B Tanjungpinang, Oka Ahmad (Foto: Roland Hasudungan Aritonang)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Wilayah kerja yang sangat luas hingga ke daerah Natuna dan kurangnya personil jadi alasan Kantor Pengawasan Pelayaban Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean B Tanjungpinang untuk mengawasi maraknya peredaran hanphone ilegal di Kota Tanjungpinang.

Kepala Seksi Penyuluhan dan Komunikasi KPPBC Tipe Madya Pabean B Tanjungpinang, Oka Ahmad, mengatakan dalam beberapa minggu terakhir ini dirinya belum mendapatkan data-data peredaran handphone ilegal di Tanjungpinang. Alasannya, dia baru dua minggu menjabat di kantor ini.

"Tetapi saya telah berkoordinasi dengan Kasi Penindakan dan Penyidikan, dan dirinya menegaskan tetap akan melakukan operasi pasar," ujar Oka saat dikonfirmasi, Rabu (15/11/2017).

Oka juga mengungkapkan, yang menjadi kendala dalam pengawasan peredaran handphone ilegal (black market) di wilayah kerjanya adalah sangat luasnya wilayah kerja, hingga sampai ke Natuna, dan kurangnya personil.

Dengan keterbatasn tersebut, pihaknya tidak bisa melakukan pengawasan setiap saat. "Wilayah kerja untuk pengawasan BC Tanjungpinang sangat luas, bisa sampai ke Natuna. Sementara personil kita masih kurang," ujarnya.

Tidak hanya melakukan pengawasan terhadap peredaran handphone ilegal, namun BC juga dari Bidang Penyuluhan dan Informasi akan membuat film terkait pengawasan rokok FTZ yang merembes ke dalam kawasan kepabeanan.

"Sampai saat ini belum ada, pengecekan sudah dilakukan secara periodik masuk dari pelabuhan, jadi sampai saat ini belum ada temuan barang HP ilegal yang masuk dari singapure," ucapnya.

Editor: Udin