Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kakek Ini Tega Tusuk Dua Anak Balita di Sorong, Satu Orang Tewas
Oleh : Redaksi
Sabtu | 11-11-2017 | 15:50 WIB
Kakek-sadis1.gif Honda-Batam
elaku penusukan terhadap dua anak balita di Sorong.(Kompas.com/ Jhon Roy Purba).

BATAMTODAY.COM, Sorong - Seorang bocah perempuan bernama Putri (3) tewas ditusuk seorang kakek berinisial Be (43) di Sorong, Papua Barat, Jumat (10/11/2017).

Selain Putri, saudara kandung korban, Umar Marsan (3), harus dilarikan ke rumah sakit akibat mendapat luka tikam di perut.

Be menusuk dua anak di bawah umur lima tahun (balita) itu lantaran kesal karena istrinya tak bersedia menemui pelaku. Be sendiri adalah residivis di Makassar, Sulawesi Selatan, dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilaporkan oleh istrinya sendiri.

Kapolsek Sorong Barat, AKP Junaidi Wekken mengatakan, peristiwa itu terjadi salah satu rumah kontrakan milik Syamsudin di Jalan Danau Tempe, RT 002/RW 004, Kelurahan Klawasi, Kecamatan Sorong Barat.

"Dua orang balita ditikam pelaku, dan satu di antaranya meninggal dunia. Ditengarai peristiwa ini terjadi akibat sakit hati terhadap istrinya yang hendak ditemui namun tidak digubris oleh istri pelaku," ujar Junaidi ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Sabtu (11/11/2017).

Menurut Junaidi, pelaku kini sudah ditahan untuk diperiksa lebih lanjut.

Junaidi menjelaskan, berdasarkan informasi dari saksi, pelaku baru keluar dari lapas di Makassar tanggal 8 November 2017. Lalu dia terbang menggunakan pesawat menuju Sorong untuk menemui istrinya.

Selama dua hari di Sorong, lanjut Junaidi, pelaku mendatangi rumah istrinya. Namun pelaku hanya bertemu dengan anak istrinya, Ilham. Sedangkan sang istri yang saat itu melihat kedatangan pelaku langsung sembunyi di dalam kamar bersama anaknya.

Saat berbincang dengan Ilham, tangan pelaku selalu berada di dalam tas hitam cokelat miliknya.

"Pelaku sempat menyuruh anak tirinya (Ilham) membeli rokok, tapi tidak diladeni. Dia yang tidak kunjung bertemu istrinya yang bersembunyi membuat pelaku sakit hati," katanya.

Kebetulan saat pelaku berbincang dengan Ilham, dua anak Ilham, Putri dan Umar menghampiri pelaku.

"Pelaku langsung menikam kedua korban (Putri dan Umar) yang saat itu berdiri menghampirinya tepat di hadapan pelaku," jelasnya.

Putri langsung tersungkur bersimbah darah akibat mendapat tusukan di dada sebelah kiri dan meninggal dunia. Sedangkan Umar yang terkena tusukan di perut sebelah kiri masih mendapat perawatan medis secara intensif.

"Sedangkan pelaku, usai melakukan aksinya sempat mau mengakhiri hidupnya dengan meminum obat sakit kepala Bodrex sebanyak 40 butir dengan dicampur minuman beralkohol jenis Mansion House," jelasnya.

Anggota Bhabinkamtibmas Klawasi yang mendapatkan informasi dari warga langsung mengamankan pelaku sebelum diamuk warga. Setelah pelaku ditahan, keluarga korban mendatangi polsek untuk balas dendam dan meminta pelaku dilepaskan.

"Dari keterangan pelaku, dia sakit hati terhadap istrinya yang tidak pernah membesuknya saat ditahan di Lapas Makassar, dan diduga oleh pelaku bahwa istrinya berselingkuh dan bersembunyi di rumah anak tirinya yang merupakan orangtua korban. Kini pelaku pun harus mempertanggungjawabkan perbuatannya untuk kembali menjalani masa tahanan," katanya.

Sumber: Kompas.com
Editor: Yudha