Batam, batamtoday - Pihak Mandala Airlines melakukan  empat pembatalan penerbangans ekaligus dalam satu hari yaitu pada  Minggu (9/1) karena kerusakan mesin. Keempat penerbangan yang batal itu terjadi pada dua jalur yaitu Batam-Pekanbaru (PP) dan Batam-Padang (PP).

Akibatnya, ratusan penumpang Mandala Air terlantar di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, baik itu yang akan menuju Pekanbaru maupun ke Padang.

Begitupun ratusan penumpang Mandala Air terlantar di Bandara Tabing Airport, Padang, dan Bandara Sultan Syarif Kasim.

Di Bandara Hang Nadim, Batam, para penumpang tampak sangat marah kepada pihak manajemen Mandala Air yang ada di bandara itu, karena pelayananmereka yang dinilai buruk.

Kemarahan mereka, bukan saja karema tidak disediakanya akomodasi akibat dari pembatalan penerbangan, tetapi juga karena tidak ada kepastian kapan mereka akan diberangkatkan.

Pihak Mandala, menurut Muchid salah seorang penumpang yang sedianya akan terbang ke Pekanbaru pada pukul 12.40 WIB, mengaku tidak punya pesawat lagi untuk menerbangkan mereka. Sedangkan penerbangan untuk besok dengan jurusan Pekanbaru sudah full booked.

"Jadi mereka tidak punya pesawat. Kalau tidak pesawat jangan bikin airlines, dong," tegas Muchid Al-Bintani kepada batamtoday di Bandara Hang Nadim, Minggu (9/1).

Dosen Fakultas Hukum UNRI Pekanbaru ini menjadi sangat marah lagi karena pihak Mandala  menyuruh para penumpang yang batal terbang untuk mengambil uang pengembalian tiket mereka kepada agen masing-masing di tempat mereka membeli.

"Lho, koq gitu, apakah mereka tidak punya kordinasi dengan agen-agen tiket, bagaimana ini??" ucap Muchid sambil geleng-geleng kepala tidak habis mengerti.

Pihak Mandala Airleines sampai sejauh ini menolak memberikan keterangan.