Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

SD 002 Dabo Butuh Penambahan Ruang Kelas
Oleh : Ardi/Juhari/Dodo
Senin | 05-12-2011 | 13:25 WIB
SD002.jpg Honda-Batam

Komisi I DPRD Lingga tinjau kondisi SDN 002 Dabo yang rusak (foto; Juhari)

LINGGA, batamtoday - SD 002 Dabo yang didirikan pada tahun 1956 saat ini kondisi fisiknya sudah sangat memprihatinkan dengan ruang kelas sudah banyak bocor dan kayu sudah keropos, lapangan tempat anak bermain sudah sangat parah, seperti terlihat saat Komisi I DPRD Lingga melakukan peninjauan atas laporan dari wali murid pada Sabtu (3/12/2011) lalu.

 

Kepala Sekolah SD 002, Nazaruddin mengungkapkan bahwa, selama dua tahun menjabat sebagai kepala sekolah, sudah dua kali pihak Bapeda Lingga datang meninjau, namun sampai saat ini, belum ada realisasi pembangunan bahkan sudah dilakukan pengukuran namun belum ada tindak lanjutnya. 

"Sekolah ini banyak menghasilkan anak berprestasi, dimana dalam 10 besar hasil terbaik Ujian Nasional, lima diantaranya merupakan pelajar SD 002 dengan peringkat nilai tertinggi yakni peringkat 2,4,6 dan 7. Sedangkan untuk tertinggi bidang matematika dengan nilai UN mendapat nilai A," kata Nazarudin, Senin (5/12/2011). 

Untuk saat ini anak yang masuk siang ada lima kelas diantaranya kelas 1 sampai dengan kelas 5. Banyak ruang kelas sudah bocor, sementara kantin sekolahpun penggantian atapnya pihaknya harus memakai uang sekolah berupa dana kantin dan dana BOS. Ia juga mengatakan karena ruang kelas tak cukup pihaknya juga terpaksa menggunakan ruang Kelompok Kerja Guru( KKG) sebagai ruang kelas. 

"Idealnya dengan jumlah murid sebanyak 300 orang dibutuhkan lebih kurang 17 ruang kelas. Kami minta agar ada penambahan ruang kelas di tambah serta rehab total, hampir semua bagian atas terjadi kerusakan selain itu,bangunan perpustakaan juga bocor. Dengan kekurangan ruang kelas, murid kelas 1 sampai 5 masuk siang, kasihan anak-anak,” pungkas Nazaruddin. 

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi I DPRD Lingga Rudi Purwonugroho yang juga salah satu dari sekian banyak penjabat di Lingga yang merupakan alumni dari sekolah tersebut, secara langsung melalui seluler menghubungi penjabat berwenang dan minta agar rehab sekolah ini dapat dianggarkan dalam APBD 2012 mendatang.