Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sejumlah SPBU di Batam Alami Kelangkaan Premium
Oleh : Ocep/Gokli/Dodo
Senin | 05-12-2011 | 10:39 WIB
spbu-tj-uncang.gif Honda-Batam

Ilustrasi.

BATAM, batamtoday - Sejumlah SPBU mengalami kelangkaan stok Premium dan mengakibatkan antrian panjang kendaraan roda empat dan dua yang akan mengisi bahan bakar di SPBU tersebut.

Dari pengamatan batamtoday, kelangkaan premium terjadi di empat SPBU di kawasan Batu Aji dan Batam Center, yakni di SPBU Villa Muka Kuning, SPBU Temberi, SPBU Pandan Wangi dan SPBU Simpang Kabil.

Antrian panjang kendaraan paling mencolok terjadi di SPBU Simpang Kabil. Kendaraan roda empat dan dua terlihat mengantri mengisi bahan bakar hingga melewati halaman SPBU.

SPBU Pandan Wangi, yang biasanya lengang hampir setiap hari, tampak antrian kendaraan roda dua yang akan mengisi Premium di sana.

Malah kekosongan stok Premium dialami SPBU Villa Muka Kuning dan SPBU Tembesi. Plang besi ukuran kecil bertuliskan 'habis' terlihat dipasang di depan dispenser SPBU.

Sn (27), salah seorang petugas SPBU Villa Muka Kuning mengatakan stok premium di SPBU tersebut habis sejak tadi malam setelah diserbu ratusan motor yang mengantri hingga keluar halaman SPBU.

Menurutnya, stok Premium dari Pertamina baru akan datang nanti sore atau malam hari. Petugas di ketiga SPBU lainnya tersebut juga mengatakan hal yang sama bahwa pasokan stok Premium baru akan didatangkan pada sore atau malam ini.

Sementara itu, enam titik SPBU yang berada di kawasan Batuaji juga mengalami hal serupa. Seluruh SPBU itu mengalami kekosongan stok premium dan solar dan berimbas pada tutupnya sejumlah SPBU.

Pantauan batamtoday mendapati sejumlah angkutan umum Metrotrans yang beroperasi di wilayah tersebut terpaksa menganggur karena kehabisan bahan bakar. Pengendara sepeda motor memilih menyerbu beberapa pangkalan premium eceran yang masih memiliki stok melimpah.

Sales Area Manager Pertamina Kepri, I Ketut Permadi mengatakan sejauh ini penyaluran premium antara Januari-Oktober 2011, stabil, sedangkan solar memang sempat terjadi peningkatan yang signifikan antara Maret-Oktober 2011.

Sementara di bulan November, penyaluran Premium ke SPBU memang sudah dikurangi dari rata-rata bulan sebelumnya. Dan solar terjadi penurunan sejak diberlakukannya peraturan kendaraan yang tidak dibolehkan gunakan subsidi.

Ketut mengingatkan, masyarakat tidak bisa terus berharap agar pemerintah memberikan subsidi. Sehingga ke depannya masyarakat harus mulai diedukasi, untuk beralih ke BBM non subsidi.