Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Riki Tewas Tenggelam di Kolam Bengkong Laut
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Senin | 05-12-2011 | 09:33 WIB
bocah-tenggelam.gif Honda-Batam

Jasad Riki usai dievakuasi oleh tim Identifikasi Polresta Barelang. (Foto: Hendra)

BATAM, batamtoday - Peristiwa  ini adalah pelajaran berharga bagi seluruh orang tua untuk selalu mengawasi dan mengetahui kemana  keberadaan anak mereka bermain, sebab jika orang tua lalai maka kisah tragis ini bisa saja menimpa mereka.

 

Seperti kejadian yang menimpa Riki Sujana (6), warga Bengkong Kodim blok E/51 yang tewas tenggelam di kolam dekat kawasan  Bengkong Laut, Minggu (4/12/2011) sekitar pukul 10.30 WIB saat berenang bersama teman-teman sepermainannya.

Kontan saja kejadian itu membuat heboh warga sekitar tentang ada bocah tenggelam di kolam tersebut setelah mengetahui dari teman-teman korban, namun nyawa korban tidak bisa terselamatkan dan kemudian dibawa warga ke rumah duka.

"Nak bangun nak, jangan tinggalkan mama, mama tak mau hidup sendirian," jerit tangisan Yani, ibu korban saat warga mengantarkan jasad ke rumah duka.

Isak tangis Yani tak pernah henti-hentinya atas kematian anak semata wayangnya itu meskipun telah ditenangkan oleh kerabat dan para tetangga. Sebelum meninggal korban sempat pamit kepada ibunya untuk bermain sepeda di dekat rumah, tapi entah mengapa dia bermain sampai ke Bengkong Laut.

Korban selama ini hanya tinggal berdua dengan ibunya setelah delapan bulan ditinggalkan oleh bapaknya yang pergi entah kemana. Bisa dibilang mereka adalah keluarga yang tak mampu, sebab untuk tinggal sang ibu memdapatkan tumpangan sebuah kamar kos karena tak berpenghasilan setelah ditinggal bapaknya Riki.

"Ikhlaskan saja bu, biarkan Riki pergi dengan tenang. Jangan tangisi seperti ini, kasian dia nanti," kata salah satu warga menenangkan Yani.

Setelah puas ditenangkan oleh para tetangga untuk ikhlas atas kepergian sang anak akhirnya Yani mulai tenang meski isak tangis masih terdengar dan air mata terus keluar membasahi pipinya.

Tak lama berselang datang pihak kepolisian dari Polsek Bengkong dan tim identifikasi Polresta Barelang untuk membawa jasad korban untuk dilakukan visum, meski awalnya sempat ditolak oleh sang ibu tetapi setelah diberi pengertian akhirnya jasad Riki di bawa ke Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB) untuk divisum.

"Tenang bu, anak ibu akan kami bawa ke RSOB untuk divisum dan ini untuk kepentingan ke depan nanti. Mana tahu ada tuntutan dari bapaknya dan hasil visum bisa menjawabnya nanti," ujar petugas Identifikasi Polresta kepada ibu korban.