Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

MPR Manfaatkan Nitizen untuk Sosialisasaikan Empat Pilar
Oleh : Redaksi
Minggu | 05-11-2017 | 11:01 WIB
pilar_nitezen.jpg Honda-Batam
Sekretaris Jenderal MPR Ri Ma'ruf Cahyono melakukan Sosialisasi Empat Pilar kepada para nitizen di Surabaya (Foto; Humas MPR RI)

BATAMTODAY.COM, Surabaya - Sekretaris Jenderal MPR Ma'ruf Cahyono mengakui ada peran luar biasa netizen dalam menginformasikan kegiatan MPR, khususnya sosialisasi Empat Pilar.

Hal itu disampaikan Ma'ruf dalam forum bersama para netizen Surabaya di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu 4 November 2017. Acara ini Kepala Bagian Pusat Data dan Sistem Informasi (PDSI) Andrianto dan blogger asal Surabaya Avy Chujnijah.

Dalam acara tersebut, hadir sekitar 53 netizen muda, terdiri dari komunitas video blogger, blogger, youtuber, dan wartawan online di Kota Surabaya.

"Peran serta para netizen dan blogger ini kita manfaatkan dalam rangka upaya membangun kesadaran terhadap implementasi Pancasila, membangun kesadaran konstitusi UUD NRI 1945, membangun kesadaran semboyan Bhinneka Tunggal Ika dan demi berlangsungnya Negara Kesatuan RI," kata Ma'ruf dalam keterangannya..

Dia menyampaikan, tugas MPR harus memanfaatkan secara maksimal segala potensi media untuk menyampaikan pesan dan nilai-nilai Empat Pilar kepada berbagai segmentasi masyarakat.

Dalam hal ini netizen dengan seluruh komunitasnya, bisa dijadikan mitra MPR dalam menyosialisasikan kepada masyarakat, khususnya kepada generasi muda yang sangat paham media sosial dan perkembangan teknologi informasi.

"Cara ini harus dilakukan MPR ke depan, terus menerus.Tidak hanya intensitas tapi juga stakeholder dari provinsi lain ," katanya.

Ma'ruf mengatakan, MPR berharap netizen bisa melaksanakan ajakan MPR untuk menyosialisasikan Empat Pilar dan mampu menyampaikan pesan positif kepada masyarakat.

Kepala Bagian Pusat Data dan Sistem Informasi Andrianto mengatakan netizen harus bijak menyampaikan informasi dan harus pandai memanfaatkan teknologi informasi.

"Yang penting antara pengetahuan dan literasi harus dilakukan. Konsep penebalan literasi sangat penting terkait kehidupan bernegara," kata Adrianto.

Editor: Surya