Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Nurdin Desak Kepala OPD Selesaikan Proyek Tepat Waktu
Oleh : Charles Sitompul
Kamis | 02-11-2017 | 08:26 WIB
Nurdin-tinjau-proyek.gif Honda-Batam
Gubernur Nurdin saat melakukan peninjuaan sejumlah proyek pembangunan sarana dan prasaran infrastruktur di Bintan (Foto: ist)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Lakukan peninjuaan sejumlah proyek pembangunan sarana dan prasaran infrastruktur di Bintan, Gubernur Kepri mendesak Kepala OPD dan kontraktor pelaksana kegiatan agar menyelesaikan pengerjaan proyek tersebut dengan tepat waktu.

"Peninjauan proyek ini untuk melihat sejauh mana pembangunan terselesaikan. Apakah ada kendala atau kekurangan, dan jika ditemukan kendala bisa segera diselesaikan dan tidak menghambat proses pembangunan," ujar Nurdin saat meninjau pembangunan pelabuhan Roro di Tanjung Uban Bintan, Rabu (1/11/2017).
 
Nurdin menegaskan, pengerjaannya harus disegerakan dan pada 2018 diharapkan sudah selesai, hingga dapat segera digunakan oleh masyarakat untuk kemudahan dan kelancaran transportasi.

Di Pelabuhan Roro Tanjung Uban, Nurdin menginstruksikan kepada Kepala Dinas PU Abu Bakar untuk mengecek dan merevisi kembali market pembangunan pelabuhan Roro di Bintan.

"Tidak perlu terlalu sulit mencari konsep pelabuhan dengan desain yang seperti apa, cukup mencontoh yang sudah ada," ujar Nurdin.

Dia juga mengharapkan, panjang ujung Pelabuhan Roro yang akan dibangun dari APBD Kepri itu, sejajar dengan Pelabuhan Mentigi, sehingga dapat mempermudah manuver dan labuh jangkar kapal Roro dan kapal lainnya saat sandar.

Kepada Kepala OPD Dinas PU, mantan Bupati Karimun ini juga mendesak, agar pelaksanaan pembangunan Pelabuhan Roro di Tanjunguban itu dapat cepat direalisasikan, sehingga arus barang dan orang yang setip hari padat di pelabuhan tersebut dapat diminimalisir.

"Pelabuhan Roro di Tanjunguban ini menjadi salah satu akses yang vital di Bintan, jalur ke luar masuk menuju Roro hendaknya dapat diperlebar menjadi 2 arah, sehingga mobil ke luar dan masuk tidak macet dan kenyamanan penumpang dapat dirasakan," lanjut Nurdin.

Di proyek jalan Lintas Barat Tirta Madu Km 18 Kijang Bintan, Nurdin juga melakukan peninjauan. Proyek pembangun jalan yang nantinya akan menghubungkan jalan Kijang menuju ke arah simpang lintas barat tersebut memiliki panjang 12,813 Km dan sudah terbangun sepanjang 7,552 Km dari dana APBD Bintan 2016 lalu dan tahun 2017 ini diambil alih Provinsi Kepri untuk penyelesaian pembangunannya.

Setelah itu, Gubernur melanjutkan perjalanannya menuju Wacopek, Bintan. Di sana direncanakan akan dibangun pusat pelabuhan ikan yang baru selesai DEDnya tahun ini dan direncanakan mulai dikerjakan tahun 2018. Berjarak sejauh 3,5 Km dari pusat jalan besar, Gubernur tiba di ujung dan langsung meninjau lokasi.

Pada kesempatan tersebut Gubernur Nurdin meminta kepada Kadis Kelautan dan Perikanan, Eddy Sofyan, meminta agar mengkaji ulang lagi pembangunan Pelabuhan Ikan tersebut, tujuannya adalah kesejahteraan dari nelayan, dampak positif tersebut harus dirasakan nelayan dengan adanya pelabuhan ikan di Kijang.

"Tujuan kita selain menjadikan lokasi ini Kampung Nelayan juga pusat perputaran hasil tangkapan ikan, namun perlu dikaji prospek ke depannya, tujuan utama tentu kita tidak ingin merugikan dan mempersulit nelayan," pesan Nurdin.

Mengingat, ikan merupakan bahan yang mudah busuk jika memperlambat arus ke luar masuk tentu kerugian dirasakan oleh Nelayan. Namun tidak dipungkiri bahwa saat ini Kepri juga perlu mendata kapasitas produksi ikan yang dimiliki secara kuantitatif.

"Masih banyak infrastruktur yang perlu ditambah di sini, jalan masuk yang jauh serta perlu dialiri listrik juga, apalagi regulasi ke depannya nanti jangan sampai mempersulit nelayan, kita ingin nelayan sejahtera," tegas Nurdin.

Editor: Udin