Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BATAMTODAY.COM Lulus Verifikasi Dewan Pers
Oleh : Saibansah
Kamis | 02-11-2017 | 08:00 WIB
lulus_verifikasi.jpg Honda-Batam
Ketua Umum SPS Dahlan Iskan menyerahkan sertifikat kepada Pemred BATAMTODAY.COM, Saibansah Dardani di Hotel Haris Surabaya, Rabu (1/11/2017) malam. (Foto: Zuhri)

BATAMTODAY.COM, Surabaya - Situs berita pertama dan terpercaya di Provinsi Kepri, BATAMTODAY.COM, dinyatakan lulus verifikasi Dewan Pers. Sertikat kelulusan itu diserahkan oleh Ketua Umum SPS (Serikat Perusahaan Pers) Dahlan Iskan kepada Pemimpin Redaksi (Pemred) BATAMTODAY.COM Saibansah Dardani, di Hotel Haris Surabaya, Rabu (1/11/2017) malam.

Selain BATAMTODAYCOM, Ketua Umum SPS Dahlan Iskan juga menyerahkan sertifikat lulus verifikasi Dewan Pers kepada 51 perusahaan pers dari sejumlah provinsi di Indonesia.

SPS Pusat juga menggelar talk-show membahas topik: 'Menggagas Model Bisnis Pers Masa Depan' dengan menghadirkan tiga narasumber. Yiatu, Managing Director Nielsen Australia, Brian Rock, Direktur Utama Bisnis Indonesia, Lulu Terianto dan Ketua SPS Pusat, Dahlan Iskan.

Kegiatan malam itu juga dirangkai dengan pengumuman dan penyerahan hadiah kepada para peneliti pers dari berbagai kampus di Indonesia. Mereka berhak membawa pulang piagam dan uang sebagai hadiah program 'The 4th Indonesia Mediai Research Award 2017'.

Pada kesempatan itu, Dahlan Iskan mengungkapkan, kehadiran 42 ribu media online di Indonesia saat ini, akan mempercepat penetrasi pasar. Kemudian, seleksi alamiah akan terjadi dan hanya media yang digarap dengan sungguh-sungguh dan dijiwai saja yang akan bertahan. Begitu pula halnya dengan nasib media cetak.

"Memang nantinya media cetak tidak bisa lagi oplahnya tumbuh seperti dulu, tapi nanti walaupun kecil tapi mentes, ibaratnya kecil tapi montok," ujar Dahlan Iskan.

Direktur Utama Bisnis Indonesia, Lulu Terianto, menyebarkan optimisme media cetak di tengah gempuran ratusan ribu media online di Indonesia. Karena pada akhirnya, kata Lulu, publik akan tetap mencari sumber informasi dan referensi yang mereka percayai.

"Kita mau bayar mahal untuk restoran yang enak, walaupun mahal. Kita rela tempuh jarak yang jauh hanya untuk makan di restoran yang enak. Jadi, saya melihat koran tidak akan mati," tegasnya.

Sedangkan Managing Director Nielsen Australia, Brian Rock, melihat bahwa trend penurunan jumlah oplah dan pembacara media cetak memang terjadi secara global. Meskipun itu bukan berarti kematian bagi semua media cetak.

"Hanya media cetak yang mampu menjawab pertanyaan 'mengapa koran saya harus hidup' yang akan bertahan," ujar Nelsen.

Karena dengan mampu menjawab pertanyaan itu, Nelsen menambahkan, berarti pengelola koran tersebut tahu kelebihan dan kekurangan medianya. "Dan yang terpenting, dia tahu apa yang diinginkan oleh para pembacanya," ujarnya.

Editor: Udin