4 Perusahaan Manufaktur di Batam Gulung Tikar
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 23-10-2017 | 13:38 WIB
Kadisnaker-Batam,-Rudi11.gif
Kadisnaker Batam Rudi Sakyakirti. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Empat perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur PT Noble, Batammindo Mukakuning, PT Haylmo, dan PT API gulung tikar alias bangkrut. Hal itu menambah deretan panjang perusahaan asing yang hengkang dari Batam.

"Yang baru itu ada empat perusahan yang tutup yakni PT Sanmina SCI, Noble, Haylmo, dan PT API di Batuampar. Semuanya sudah melaporkan ke Disnaker," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, Rudi Sakyakirti Senin (23/10/2017) pagi.

Rudi menjelaskan, PT API sudah tidak beraktifitas lagi, sementara PT Noble tinggal menghabiskan kontrak kerja sampai 31 Desember mendatang.

"Pelaporannya PT API ini baru satu minggu yang lalu, mereka sudah tidak lagi beraktifitas. Tapi sekarang mereka masih menyelesaikan atmitrasi tenaga kerjaan. Untuk PT Noble tinggal menghabiskan kontrak kerja saja sampai 31 Desember," ujarnya.

Rudi menambahkan, tutupnya perusahan di Batam disebapkan beberapa faktor, salah satunya sepinya pesanan yang berujung tidak ada pekerjaan. Hal itu akibat perusahan induknya jugabangkrut. Perusahaan di Batam yang tutup merupakan penyalur barang ke perusahaan induk.

Akibatnya banyak ratusan pekerja di rumahkan atau Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). PT Haylmo setidaknya ada 500 pekerja di PHK dan PT Sanmina sekitar 191 pekerja.

"Ya, mau bagaimana lagi karena mereka tidak ada kerjaan. Tapi setelah melapor ke Disnaker mereka perusahan yang tutup harus menyelesaikan atmitrasi antara pekerja," pungkasnya.

Editor: Yudha