Penggusuran di Bukit Timur Tanjunguma, Masyarakat Kembali Hadang Alat Berat
Oleh : Romi Chandra
Sabtu | 14-10-2017 | 14:26 WIB
penggusuran-tanjunguma11.gif
Penggusuran di Bukit Timur Tanjunguma. (Foto: Romi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Upaya penggusuran kembali dilakukan di Tanjunguma. Namun alat berat tidak bisa masuk karena dihadang masa, Sabtu (14/10/2017). Pasalnya, masyarakat menuntut janji perusahaan terlebih dahulu.

Penggusuran kali ini, dilakukan di lahan milik PT Cahaya Dinamika Harum Abadi. Janji perusahaan yang dituntut warga adalah terkait akan memberikan atau menghibahkan lahan seluas 2 hektar di lokasi pada 2013 lalu. Namun hingga kini tidak kunjung terealisasi.

"Kami tidak melarang adanya penggusuruan. Tapi sebelumnya, mana janji akan menghibahkan lahan 2 hektar kepada kami," ungkap Tomi, salah satu warga selaku sekretaris Tim 8, yakni perwakilan masyarakat yang ditujuk untuk menyelesaikan polemik tersebut.

Dijelaskan, perjanjian tersebut dibuat di atas materai pada 2013 lalu. Namun, baru-baru ini kembali dilakukan pertemuan di Mapolsek Lubukbaja, diketahui bahwa perusahaan membatalkan perjanjian tersebut karena masyarakat tidak memenuhi isi perjanjian yang dibuat lima tahun lalu.

"Memang dalam perhanjian ini, perusahaan akan memberikan lahan 2 hektar di lokasi, dan disebutkan kami diberi waktu pindah selama 60 hari sejak perjanjian dibuat. Jika tidak pindah, akan batal dengan sendirinya," jelas Tomi.

"Namun dalam waktu yang diberikan itu, perusahaan tidak memberikan lahan, jadi kami harus pindah kemana? Ini namanya menjebak kami. Seharusnya kasih lahan dulu, baru kami pindah. Makanya, sekarang kami menuntut janji itu," tegasnya.

Disebutkan juga, masyarakat tidak menghalangi upaya perusahaan, karena itu lahan mereka sendiri. Namun, namanya janji tentu harus ditepati. "Begitu dapat, tidak perlu alat berat masuk, kami sendiri yang akan merobohkan rumah kami," lanjutnya.

Sementara pantauan di lokasi, alat berat yang disediakan, saat ini masih berada di jalan masuk kawasan tersebut. Hingga pukul 13.27 WIB, pihak kepolisian serta pihak terkait juga masih berjaga di lokasi.

Saat ini, masyarakat sekitar membantu perusahaan untuk merobohkan rumah yang telah diganti rugi. Namun warga masih menghalangi alat berat untuk masuk.

Editor: Yudha