Rangkaian TMMD ke 100 Kodim 0316

Inilah Pengalaman Serda Haris Sinaga sebagai Satgas TMMD
Oleh : Romi Chandra
Minggu | 08-10-2017 | 17:30 WIB
Serda-Haris.jpg
Serda Haris Sinaga, Anggota Satgas TMMD ke 100 Kodim 0316/Batam (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Memasuki hari ke 12 pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 100 Kodim 0316/ Batam, kedekatan antara prajurit dengan masyarakat kian terasa.

Seperti yang dirasakan Serda Haris Sinaga. Ia mendapat tugas merenovasi rumah yang berada di daerah Sijantung, Kecamatan Galang. Berkat bantuan masyarakat, kendala yang ia temukan dalam proses pembangunan rumah warga bisa diatasi.

Diceritakan, proses renovasi yang ia lakukan bersama tiga orang prajurit lainnya, sempat terkendala karena bahan-bahan bangunan yang pengadaannya dari Dinas Sosial Kota Batam telat masuk.

Imbasnya, renovasi yang dilakukan tidak bisa dilakukan karena tidak ada bahan. "Rumah yang direnovasi memiliki bahan dari kayu. Tapi kemarin sempat terkendala belum masuk," akunya, Minggu (8/10/2017).

Kondisi itu, dikhawatirkan akan membuat target waktu pengerjaan rumah tidak tercapai. Beruntung, ia bisa mengajak masyarakat untuk bekerjasama mencari solusi dalam hal ini.

"Pembangunan awal yang kami butuhkan adalah kayu untuk pondasi dan atap. Kalau dinding bisa menyusul. Mengantisipasi keterlembatan itu, untung masyarakat yang memiliki stok kayu di rumahnya mau membantu, sehingga proses renovasi bisa terus dilakukan," lanjutnya.

Dijelaskan, keterlambatan masuknya bahan bangunan tersebut dikarenakan lokasi renovasi tersebar di tiga kecamatan serta harus menyeberang laut. "Kendalanya, pengiriman barang tidak bisa dilakukan serentak," jelasnya.

Dilanjutkan, kayu yang digunakan itu, merupakan simpanan masyarakat untuk membangun rumahnya. "Untuk sementara kita gunakan kayu milik masyarakat, dan kalau sudah datang bahan-bahan, langsung diganti," lanjutnya.

Ia juga mengapresiasi masyarakat. Sebab, inisiatif penggunaan kayu tersebut merupakan usulan dari warga setempat, yang antusias membantu program TMMD ini.

Tidak hanya itu, peran ibu-ibu juga mendukung proses renovasi yang dilakukan. "Ibu-ibu disini yang memasakkan makanan untuk kami. Intinya, apa yang mereka makan sehari-hari, ya itu juga yang kami makan. Tidak harus dimasakkan makanan yang mahal, karena kita tidak ingin memberatkan masyarakat," tambahnya lagi.

Secara pribadi, Haris sangat merasakan kedekatan dengan masyarakat. Bahkan kehadirannya dengan rekan-rekannya todak seperti orang asing.

"Kami berasa menjadi warga setempat, karena tidak ada perbedaan yang terjadi. Semua membaur untuk menyukseskan TMMD ini," pungkasnya.

Editor: Surya