TMMD ke-100 Kodim 0316/Batam Wujudkan Impian Mustari Miliki Rumah Layak Huni
Oleh : Romi Chandra
Sabtu | 07-10-2017 | 16:02 WIB
TMMD-Lagi-1.gif
Anggota Kodim Batam Serda Haris Sinaga dan Mustariyatim pemilik rumah yang direnovasi dalam program TMMD. (Foto: Romi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Hidup sederhana dan serba kekurangan, sudah akrab bagi masyarakat yang tinggal di daerah pesisir dan kawasan hinterland Kota Batam. Hal itu juga dirasakan Mustari (60), warga Sijantung, Kecamatan Galang.

Bahkan impian tinggal di rumah layak huni, selama ini disingkirkan Mustariyatim demi mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.

Namun, dengan adanya program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-100 Kodim 0316/Batam, impian memiliki rumah layak huni akhirnya terwujud.

"Bersyukur sekali adanya program renovasi rumah dari bapak-bapak TNI ini. Saya sekeluarga bisa tidak kepanasan lagi jika panas dan tidak kehujanan saat hujan," ungkap pria yang memiliki 6 anak ini, saat ditemui di Sijantung, Pulau Galang, di sela-sela istirahat pembangunan rumahnya oleh prajurit TNI, Sabtu (7/10/2017).

Diakui Mustari, penghasilan sebagai nelayan tidak menentu. Apalagi seperti sekarang ini kondisi cuaca buruk.

"Biasanya kami melaut selama 10 hari, dan 5 hari tidak, karena melihat cuaca. Tapi kadang cuaca semakin buruk, bisa melaut hanya 8 hari," akunya.

Meski melaut, juga belum tentu mendapatkan hasil yang sesuai diinginkan. Bahkan terkadang bisa tidak dapat apa-apa.

"Kalau sedang rejekinya, bisa dapat ikan dan djiual. Paling banyak sehari itu dapat uang Rp 150 ribu. Nah belum tentu besoknya dapat ikan. Jadi uang yang dapat kemarin, harus pandai-pandai buat berjaga-jaga untuk makan besoknya," lanjut Mustari.

Dengan kondisi seperti itu, sangat tidak memungkinkan untuknya berfikiran merenovasi rumah. "Untung ada program TMMD, jadi kami bisa menempati rumah yang layak," ujarnya bahagia, disaksikan para prajurit yang tengah istirahat siang setelah bekerja membangun rumahnya.

Menurutnya, ia menempati rumah itu sejak Tahun 1970. Saat itu, Batam, Rempang dan Galang belum terhubung jembatan. "Sudah lama sekali rumah ini, dan memang sudah waktunya direnovasi," tuturnya.

Sementara Serda Haris Sinaga, selaku yang dituakan di lokasi, mengaku, kondisi rumah Mustari benar-benar tidak layak dan harus dibongkar semua.

"Bangunannya dari kayu dan sudah lapuk. Rumah ini harus dibongkar semua dan dibangun ulang. Saat ini kai telah selesai membangun pondasi serta memasang atap. Tinggal menunggu datangnya bahan untuk dinding rumah," terangnya.

Untuka kawasan Sijantung, ada 6 rumah yang harus direnovasi, dan salah satunya milik Mustari. "Kita berupaya hingga tanggal 25 nanti selesai. Kami juga berterima kasih kepada masyarakat, karena tampa diminta mau membantu proses pembangunan," pungkasnya.

Editor: Yudha