Lagi, Warga Batuaji Tertipu dengan Modus Dokumen
Oleh : Yosri Nofriadi
Sabtu | 07-10-2017 | 11:14 WIB
lapor-polisi.jpg
Jonianto (42) warga Perum Marina View, korban penipuann saat membuat laporan polisi di Polsek Batuaji. (Foto: Yosri Nofriadi)

BATAMTODAY.COM.COM, Batam - Aksi penipuan kembali terjadi di Batuaji. Nasip sial kali ini dialami Jonianto (42) warga Perum Marina View, Kelurahan Tanjunguncang, yang kehilangan uang dari ATM miliknya sebanyak Rp3,8 juta.

Ia ditipu seseorang yang menjanjikan uang terima kasih senilai 2.000 dolar Amerika setelah menemukan kertas berisikan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atas nama PT Surya Wira Agrah, Sabtu (30/9/2017) lalu.

Saat mengadu ke Polsek Batuaji, Jonianto mengatakan, aksi penipuan itu bermula saat anak kandung Jonianto menemukan SIUP tersebut di jalan dan melaporkan kepadanya. Karena di kertas tersebut terdapat nomor telepon, korban pun berinisiatif menghubungi nomor tersebut.

"Saya dijanjikan uang terima kasih senilai 2.000 dolar karena menemukan SIUP itu," ujar Jonianto saat melapor ke Mapolsek Batuaji, Sabtu (7/10/2017)

Saat Jonianto menghubungi pelaku, dia pun diarahkan untuk ke ATM Bank Mandiri. Awalnya pelaku menjanjikan untuk memberikan uang tersebut, namun karena beralasan masih bermata uang dollar, akhirnya pelaku menyuruh korban untuk mentransfer sejumlah uang yang telah disepakati sebagai konpensasi mata uang dollar ke rupiah. Jonianto pun menuruti permintaan pelaku menyetor uang sebesar Rp3,8 juta.

"Waktu itu saya percaya begitu saja dan langsung mengiyakan dan mentrasfernya" ujarnya.

Setelah mentrasfer uang tersebut, Jonianto menghubungi kembali pelaku untuk konfirmasi bahwa uang tersebut telah dia kirim. Namun, saat hendak menghubungi, nomor pelaku tidak aktif dan uang yang dijanjikan tersebut pun tidak ada.

Karena merasa ditipu, Jonianto melaporkan kejadian itu ke Polsek Batuaji. " Saya begitu mudah percaya. Setelah nomornya tidak aktif baru saja sadar kalau sudah kena tipu," ujarnya lagi.

Kapolsek Batuaji, Kompol Sujoko membenarkan adanya laporan tersebut. Sujoko menekankan, agar masyarakat tidak lagi mudah tergiur dengan janji-janji manis pelaku penipuan yang belum tahu asal-usulnya seperti itu.

"Saya rasa ini sudah sering kami ingatkan, jangan mudah percaya sama yang begituan apalagi sampai minta uang yang segala. Untuk itu mari kita sama-sama jeli terhada hal semacam ini," ujar Sujoko.

Tidak saja aksi penipuan dengan dengan menemukan sebuah surat, aksi penipuan lainnya seperti, lowongan kerja palsu, menemukan dompet, emas, memenangkan undian dan sebagainya masyarakat hendaknya mengunakan akal sehat.

"Berpikir logis sajalah. Janji-janji manis seperti itu pasti ujung-ujungnya penipuan," ujar Sujoko.

Editor: Gokli