Menristekdikti Kunjungi Infinite Studio

Nurdin Berharap Ada Film yang Bisa Mengangkat Potensi Kepri
Oleh : Charles Sitompul
Selasa | 29-08-2017 | 10:50 WIB
nurdin-dan-Kemendikti-88.gif
Gubernur Kepri, Nurdin Basirun saat mendampingi Menristekdikti, M Nasir di Infinite Studio, Nongsa Digital Park. (Foto: Dok Humas Pemprov Kepri)

BATAMTODAY.COM, Batam - Gubernur Prvinsi Kepri Nurdin Basirun berharap ada film dengan budaya Kepri yang bisa diperkenalkan pada dunia. Potensi kepariwisataan juga bisa dikenalkan lewat film yang diproduksi di Kepri.

"Banyak potensi di Kepri yang bisa dijual untuk memperkenalkan budaya kita," kata Nurdin saat mendampingi Menristekdikti M. Nasir berkunjung ke Infinite Studio di Nongsa Digital Park, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Senin (28/8/2017).

Selain ke Infinite Studio, Menristek dan Gubernur juga berkunjung ke PT SMOE di Kabil Industrial Estate.

Nurdin menyebutkan, film punya peran penting dalam mempromosi banyak hal. Termasuk kesan mempesona suatu daerah, seperti lokasi-lokasi syuting di luar negeri. "Akan lebih baik lagi jika ada produksi film yang bisa mengangkat budaya kita sendiri," kata Nurdin.

Menteri Muhammad Nasir pada kesempatan itu menyampaikan harapannya agar industri digital yang ada di Batam, Kepulaun Riau, makin maju dan berkembang. Karena industri digital ini berpeluang menjadi sektor usaha unggulan kedepannya.

"Kami akan mendorong bagaimana industri digital Batam ini bisa eksis tidak hanya di Asia tapi juga dunia," kata Muhammad Nasir.

Bahkan kementriannya, kata Nasir, siap untuk bekerja sama dalam upaya memajukan industri kreatif ini. Bentuk kerja sama yang dimaksud, seperti mendatangkan tenaga-tenaga ahli yang diambil dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

"Ini yang bisa Kemenristek dan Dikti berikan," kata Muhammad Nasir.

Industri digital milik Nongsa Digital Park di Batam diakui Muhammad Nasir, memang masih menjadi salah satu yang terbaik di Indonsia. Karenanya kementriannya banyak berharap, agar karya-karya seperti film, baik layar lebar ataupun animasi yang dihasilkan bisa menembus pasar internasional.

"Saya melihat sudah banyak yang dihasilkan dari sini. Baik itu film animasi ataupun film layar lebar. Bahkan katanya sudah ada hasil film yang memenangi award. Tentu ini sangat membanggakan kita semua. Karena ada film karya anak negeri yang bisa diakui keberadaanya," tambah Muhammad Nasir.

Pada kesempatan yang sama CEO Citramas Group Kris T Willuan menjelaskan sasaran perusahaan yang dikembangnya memamg dalam rangka mengembangkam bisnis industri digital dan kreasi. Karena industri ini memiliki masa depan yang cerah.

Terlihat dengan sudah sangat banyak pihak-pihak luar negeri baik sekala Asia, Eropa bahkan Amerika yang menawarkan kerja sama. Maka tidak heran, pihaknya terus berupaya memamfaatkan peluang dan tawaran kerja sama ini sebaik mungkin.

Karena ini tentu prospek mengembangkan dan membangkitkan bisnis ekonomi digital yang dirintisnya melalui Nongsa Digital Park.

Kris T Willuan juga menambahkan, dirinya ingin dapat mencetak technopreneur muda Indonesia yang nantinya bisa berkiprah di dunia Digital Network Internasional.

Editor: Gokli