Kapolresta Barelang Imbau Ojek Pangkalan dan Online Jaga Kondusifitas Batam
Oleh : Romi Chandra
Kamis | 27-07-2017 | 13:26 WIB
ojek-pangkalan-geruduki-kantor-Go-Jek2.gif
Ratusan driver ojek pangkalan menyeruduk kantor jasa ojek online alias Go-Jek. (Foto: Romi Candra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Perseteruan antara ojek pangkalan dengan ojek online hingga kini belum ditemukan solusi terbaik. Namun, diharapkan kepada kedua belah pihak agar tetap menjaga kondusifitas Kota Batam.

Kapolresta Barelang, AKBP Hengki, mengatakan, ojek pangkalan beberapa hari lalu mendatangi kantor Gojek serta Dishub untuk menanyakan masih beroperasinya ojek online.

"Bagaimana perizinannya semua memang ranah Dishub. Namun dari kita dari kepolisian kembali meminta agar masing-masing pihak bisa menahan diri," ungkap Hengki, Kamis (27/7/2017).

Dilanjutkan Hengki, terciptanya Batam aman dan nyaman bisa terwujud jika masyarakatnya bisa saling menghargai dan manahan diri untuk tidak melakukan hal yang melanggar hukum.

"Kita menjaga dari sisi Kamtibmas. Jadi diminta baik pada taksi dan ojek pangkalan, serta taksi dan ojek online, agar tidak melakukan pelanggaran hukum," pungkasnya.

Berita sebelumnya, ratusan driver ojek pangkalan menyeruduk kantor jasa ojek online Go-Jek. Mereka merasa kecewa karena ojek online masih mengangkut penumpang dan tidak sesuai dengan kesepakatan, Selasa (25/6/2017) sore, sekitar pukul 15.00 WIB.

Pantauan di lokasi, para ojek pangkalan meminta agar Go-Jek ditutup dan tidak beroperasi lagi. "Sudah banyak perjanjian yang dibuat, tapi ojek online melanggar. Ini bentuk kekecewaan kami," teriak para driver ojek pangkalan.

Menurut Jon Girsang, salah satu tokoh yang dituakan ojek pangkalan mengatakan, aksi kali ini merupakan bentuk spontanitas dari para ojek pangkalan karena merasa kecewa berbagai kesepakatan yang dibuat tidak diindahkan oleh Go-Jek.

Editor: Yudha