Taksi Online Boleh Angkut Penumpang di Nagoya Hill Asal Tak Gunakan Aplikasi
Oleh : Romi Candra
Selasa | 18-07-2017 | 17:14 WIB
Kompol_I_Putu_Bayu_Pati1.jpg
Kapolsek Lubukbaja, Kompol I Putu Bayu Pati. (Foto: Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Penyelesaian perselisihan secara kekeluarga antara sopir taksi pangkalan Nagoya Hill dengan sopir taksi online Go Green, menghasilkan beberapa poin yang disepakati bersama.

Demikian ungkap Kapolsek Lubukbaja, Kompol I Putu Bayu Pati, Selasa (18/6/2017). Pertengkaran antara kedua belah pihak di dalam kawasan Nagoya Hill tidak dilaporkan korban ke Mapolsek.

Namun, kedatangan mereka hanya untuk mediasi dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi. "Korban memang mendatangi kantor, tapi tidak membuat laporan. Korban datang disertai para sopir taksi pangkalan untuk mediasi," ungkap Putu, Selasa (18/6/2017).

Dijelaskan, dalam mediasi itu, kedua belah pihak menyepakati beberapa item, yakni, taksi Grend tidak boleh menggunakan aplikasi untuk mencari penumpang. Kemudian taksi Greend bokeh mengambil penumpang dalam kawasan Nagoya Hill.

"Pihak taksi pangkalan harus mengeluarkan ganti rugi terhadap kerusakan yang dialami mobil taksi Grend sebesar Rp 750 ribu. Para sopir pangkalan juga mengakui telah merusak kaca spion grend dan mau mengganti rugi," pungkasnya.

Sementara itu, Kapolresta Barelang, Kombes Hengki, sebelunnya juga mengajak semua pihak agar menjaga situasi Batam aman dan kondusif.

"Kepada siapapun saya mengimbau agar tidak melakukan kegiatan yang melanggar hukum, seperti intimidasi, penangkapan, pengancaman seperti yang terjadi antara sopir taksi pangkalan dan online kemarin. Kali ini permasalah sudah diselesaikan secara kekeluargaan," ungkap Hengki, Senin (17/6/2017).

Dilanjutkan Hengki, terciptanya situasi yang aman dan kondusif, tentunya tidak mengganggu proses pembangunan serta isa menjadi penarik wisatawan datang ke Batam.

"Nah kalau Batam tidak kondusif, mana mau wisatawan datang. Bentrok dimana-mana, yang ada Batam akan sepi dari wisatawan. Jika masih kedapatan adanya kejadian seperti kemarin, tindakan tegas akan dilakukan," tegasnya.

Editor: Dardani