Telekonferensi Kapolri dan Gubernur BI

Jaga Stabilitas Ekonomi Nasional Lewat Daerah

BATAMTODAY.COM, Batam - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menggelar telekonferensi dengan Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W. Martowardojo yang disaksikan seluruh Kapolda dan Kepala Perwakilan BI seluruh Indonesia, Senin (5/6)/2017) sore.

"Sinergi antara dua instansi ini diharapkan agar kegiatan ekonomi masyarakat berjalan dengan baik," kata Kapolda Kepri Irjen Sam Budigusdian usai telekonfrensi didampingi Kepala Perwakilan BI Kepri Gusti Raizal Eka Putra di Mapolda Kepri.

Dijelaskan Kapolda, kerjasama kedua instansi meliputi penanggulangan kejahatan dunia maya, menjaga stabilitas uang rupiah, hingga penanggulangan dan pemberantasan pemalsuan uang rupiah.

"Dalam bidang pengelolaan rupiah, kedua instansi fokus pada upaya pencegahan dan penanggulangan pemalsuan uang di seluruh jaringan, penguatan keamanan sistem pembayaran dan pengelolaan uang rupiah. Penindakan hingga proses hukum akan dilakukan kepolisian dan didukung oleh BI," tuturnya.

Penegakan hukum terhadap pelanggaran sistem perbankan, lanjut Kapolda, akan terus diperkuat secara berkesinambungan.

Seperti pada kegiatan usaha penukaran uang tidak berizin, transfer dana ilegal, pemalsuan cek giro, serta pencucian uang hasil kejahatan.

"BI akan berkordinasi dan bertukar informasi dengan polisi. Aturan ini harus sama-sama kita lakukan untuk menjaga perekonomian," ujar Kapolda.

Kepala Perwakilan BI Kepri Gusti Raizal Eka Putra mengatakan, kerja sama ini diharapkan mampu meningkatkan keamanan proses perbankan diseluruh Kepri. BI selaku otoritas perbankan, kata dia, akan menindak tegas.

"Apabila terdapat kegiatan penukaran uang ilegal atau money changer dengan meminta kepada polisi untuk meninddak dan akan kami lakukan penutupan," ujarnya.

Sebagai otoritas pembayaran di Kepri, BI bertanggung jawab terhadap seluruh sistem pembayaran seluruh Bank di Kepri. Dengan itu, sinergi antara BI dan Polri mampu menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.

Editor: Dardani

---