Sebanyak 21 Rumah Disapu Angin Puting Beliung, 9 Rusak Berat
Oleh : Hadli/ Irwan Hirzal
Senin | 01-05-2017 | 16:50 WIB
kapolda-tinjau-400x192.gif

Kapolda Kepri, Irjen Pol Sam Budigusdian bersama jajaranya, sempat mendatangi lokasi kejadian dan meninjau langsung korban angin puting beliung di Tanjungriau (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sebanyak 21 rumah papan atau kayu, dihantam angin puting beliung di pelantar Tanjungriau, RT 01,02 RW 02 Kecamatan Sekupang Senin (01/05/2017) sekitar pukul 10.30 Wib. 

Kejadian itu ketika curah hujan menyelimuti Batam, khususnya Kampung Tanjungriau. Rumah-rumah yang berada di pelantar yang berdiri di atas laut dengan seketika dihantam angin puting beliung tersebut.

"Saya lihat dari arah lapangan bola, gentengnya sudah berterbangan. Saya sempat mencoba berterik biar warga yang di pelantar tahu, tapi dengan seketika angin langsung menghantam," ujar Santi, warga Tanjungriau.

"Pada saat itu, tiba-tiba datang angin puting beliung yang cukup kuat dari arah laut kurang lebih selama 5 menit, hingga menghantam rumah di sini," ungkap korban lainnya, Chodri, dalam laporannnya saat dikunjungi Wali Kota Batam, Rudi dan Kapolresta Barelang, AKBP Hengki.

Rumah yang dihantam angin puting beliung yang rata-rata beratap genteng, mengalami rusak parah. Namun dari 21 rumah yang rusak, 9 di antaranya rusak parah sementara sisanya rusak ringan. Diketahui tidak ada korban jiwa maupun luka ringan dalam kejadian ini.

Sementara itu, Kapolda Kepri, Irjen Pol Sam Budigusdian bersama jajaranya, sempat mendatangi lokasi kejadian dan meninjau langsung korban. Bahkan Polda Kepri langsung mendirikan Posko Kemanusiaan untuk mengecek kesehatan para korban.

"Kami sudah membangun Posko Kesehatan dari Bimmas Polda Kepri. Informasinya, ada 12 rumah rusak ringan dan 9 rusak parah," kata Sam Budigusdian.

Sam mengatakan, dalam insiden bencana alam ini, pihaknya langsung menurunkan anggota Brimob, Polair dan Kesehatan Bimmas yang nantinya akan bersama-sama membangun kembali rumah-rumah korban bencana.

Nantinya, bantuan-bantuan pembangunan rumah akan dibantu oleh Wali Kota Batam, yang sebelumnya sudah hadir di lokasi kejadian.

"Alhamdulilah, kejadian ini tidak ada korban jiwa. Kenapa kami turunkan kapal patroli Polair, takut ada korban jiwa, namun tidak ada. Tapi kami tetap siagakan," pungkasnya.

Expand