Akan Diberangkatkan ke Dubai Lewat Malaysia

Tiga Calon TKI Ilegal Diamankan di Bandara Hang Nadim
Oleh : Romi Chandra
Jum'at | 28-04-2017 | 17:02 WIB
Wakapolres-Barelang,-AKBP-Hengki-400x192.gif

Kapolresta Barelang, AKBP Hengki (Foto: dok.batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Seorang warga negara asing (WNA) asal Malaysia, AJ (52), yang diamankan petugas Polsek Kawasan Bandara,  saat membawa tiga orang calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal, masih menjalani pemeriksaan di Satreskrim Polresta Barelang dan sudah menjadi tersangka.

Kapolresta Barelang, AKBP Hengki, mengatakan, penangkapan tersebut dilakukan oleh petugas Kapolsek Bandara yang cuiga dengan gerak gerik pelaku berjalan bersama tiga orang perempuan.

"Tiga korban berasal dari daerah Jawa dan Lombok. Mereka mau diberangkatkan ke Dubai melalui Malaysia," ungkap Hengki, Jumat (28/4/2017).

Dalam kasus ini, AJ berperan sebagai penjemput calon TKI ilegal begitu tiba di Bandara Hang Nadim. Kemudian akan dibawa ke Malaysia. "Nanti mereka akan diberangkatkan ke Dubai setelah dikumpulkan di Malaysia," tambah Hengki.

Saat ini, pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap jaringan penyalur TKI ilegal tersebut. "Mereka bukan agen resmi, namun jaringan yang menyalurkan tenaga kerja secara ilegal. Kita masih dalami jaringannya. Besok akan kita ekspose," pungkas Helmy.

Sebelumnya, anggota Polsek Kawasan Bandara Hang Nadim mengamankan satu orang pelaku WNA asal Malaysia beserta tiga korban diduga tindak pidana perdagangan orang, Kamis (27/04/2017) sekitar pukul 14.45 WIB.

"Iya, ada empat orang yang kita amankan, satu diduga WNA Malaysia sebagai penyalur (tekong)," kata Kapolsek Kawasan Bandara Internasional Hang Madim Batam, IPTU Bety, Jumat (28/04/2017).

Informasinya, pada saat memantau parkiran mobil bandara, anggota Polsek Bandara melihat tiga orang perempuan beserta seorang laki-laki berjalan hendak menumpangi taxi. Selanjutnya salah satu korban dihampiri dan menanyakan identitas serta tujuannya.

"Awalnya, satu orang laki-laki berinisial AJ (52) warga negara Malaysia mengaku bahwa ketiga perempuan tersebut adalah keponakannya. Tapi kita tidak percaya begitu saja," kata Betty.

Editor: Udin