Drama Penyekapan Anak di Batam

Penyekapan Bocah di Seraya Ditengarai Akibat Permintaan Cerai Istri
Oleh : Romi Chandra
Kamis | 06-04-2017 | 15:26 WIB
Penyanderaan-1.gif

Petugas Kepolisian sedang menyusun rencana untuk membebaskan bocah yang disekap. (Foto: Romi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Penyekapan yang dilakukan Atuk (52), terhadap anaknya itu, diduga akibat permintaan cerai oleh istrinya yang dikenal dengan nama Kak Neng. Sebab, ia merasa tidak terima saat susah, justru ditinggal oleh orang terdekatnya.

Hal ini yang membuat ia naik pitam. Ditambah ia juga warga asing yang menetap di Batam. Selain itu, ia juga merasa sakit hati kepada istrinya sendiri, dikarenakan penyebab hartanya habis karena istrinya sendiri.

Hingga pukul 15.15 WIB, petugas masih berjaga di luar rumah, sambil mencari cara untuk melaukan penggrebekan ke dalam rumah.

Berita sebelumnya, Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Singapura yang biasa dipanggil Atuk, menyekap anaknya sendiri, Maisa (8) di dalam rumah nomor 41 kawasan Seraya Garden. Sejak pukul 11.00 WIB tadi, polisi masih berjaga di luar rumah hingga saat ini, pukul 14.40 WIB, Kamis (6/4/2017).

Pantauan di lokasi, Atuk sempat keluar rumah sambil menggendong anaknya, serta memegang parang. Bahkan ia mengancam polisi jika mendekat akan menusuk kepala anaknya menggunakan obeng. Setelah itu, ia akan menyayat dirinya snediri begitu memastikan anaknya meninggal.

Editor: Yudha