Perlu Komitmen Bersama Seluruh Stakeholder Mendorong Pertumbunan Ekonomi Batam

BATAMTODAY.COM, Batam - Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kota Batam mengajak seluruh stakeholder bersama-sama berperan serta mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Batam, yang tengah mengalami perlambatan.

Hal itu disampaikan Ketua Kadin Batam, Jadi Rajagukguk, dalam Rapat Pimpinan Kadin Batam yang digelar di Grand Ballroom Azura, Sahid Hotel, Batam Center pada Jumat (17/3/2017). Rapim Kadin Batam ini dihadiri Kepala Perwakilan BI Kepri Gusti Raizal Eka Putra, Anggota DPD RI asal Kepri Haripinto Tanuwidjaja, Wali Kota Batam Muhammad Rudi, perwakilan BP Batam, dan Ketua Kadin Kepri Maaruf Maulana.

Jadi menuturkan, Kadin sebagai mitra strategis pemerintah mengharapkan dukungan berupa peningkatan infrastruktur serta kemudahan perizinan bagi investor yang akan masuk ke Kepri, khususnya Batam.

Menurutnya, perlu komitmen bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Batam yang sedang dilanda kelesuan. "Harus bersama-sama memberikan fasilitas dan kenyamanan berinvestasi di Batam," ujarnya.

• Baca: Saat Ini, Masyarakat Batam Alami Lesunya Perekonomian

Menurutnya, selain industri, sektor lain yang juga butuh perhatian dari seluruh stakeholder dan masyarakat, adalah infrastruktur dan pelayanan di bidang pariwisata. Karena Batam merupakan salah satu tujuan wisatawan asing terbesar di Indonesia setelah Bali dan Jakarta.

"Kita lihat Bali bisa sangat berkembang sektor pariwisatanya. Batam juga bisa lebih baik lagi," kata Jadi.

Perkembangan usaha mikro, Jadi menambahkan, juga tak bisa luput dari perhatian pemerintah. Selain meningkatkan perekonomian, sektor ini juga berkaitan langsung dengan pariwisata. Diharapkan adanya wadah untuk sentral UKM sebagai salah satu destinasi belanja wisatawan asing di Batam.

"Jadi, turis bisa mendatangi sentral UKM, produknya bisa dibeli oleh turis-turis. Baik makanan dan minuman," jelasnya.

"Kadin Kota Batam sangat mengharapkan dukungan dari pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur pariwisata sebagai penopang pertumbuhan ekonomi," tambah Jadi Rajagukguk.

Editor: Yudha

---