Diduga, "Orang Dekat" Dirut BUMD Tanjungpinang Terlibat Pungli Pasar
Oleh : Hadli
Rabu | 15-03-2017 | 15:30 WIB
ott-bumd-pinang3.jpg

Karyawan BUMD Tanjungpinang yang tertangkap tangan Tim Saber Polda Kepri. (Foto: Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Polda Kepri masih terus melakukan penyidikan dalam kasus pungli pasar yang kini sudah menyeret satu tersangka Slamet sebagai koordinator pasar BUMD Tanjungpinang.

"Masih pengembangan, tunggu saja waktunya," kata Kasubdit Tipikor Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kepri, Ajun Komisaris Besar Polisi Arif Budiman, kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (15/03/2017).

Berdasarkan informasi yang diperoleh BATAMTODAY.COM, saat ini polisi tengah mengincar S, karyawan BUMD Tanjungpinang, atas keterlibatannya dalam mengambil keuntungan pribadi dari proses sewa-menyewa meja kios dan lapak yang dikelola BUMD Tanjungpinang, seperti Pasar Baru maupun Pasar Bintan Center.

Berdasarkan informasi dari pihak terpercaya, S adalah anak laki-laki dari Dirut BUMD Tanjungpinang. S bekerja sebagai karyawan BUMD Tanjungpinang yang ditempatkan pada bagian SP atau bagian pembuatan surat perjanjian sewa.

"Selain itu ada juga Y dan satu orang lagi seketaris Dirut, yang dulunya honorer di salah satu SKPD Pemko Tanjungpinang. Sekretaris Dirut ini juga ditempatkan sebagai penagihan untuk wilayah Pasar Baru 2," ungkap sumber yang minta tidak disebutkan identitasnya.

Y yang merupakan sopir Dirut BUMD Tanjungpinang, diduga ikut terlibat dalam beberapa transaksi ilegal. Sumber juga mengungkapkan, mekanisme SOP atau untuk surat perjanjian (SP) sewa, yang seharusnya melalui bagian penagihan dan bagian unit usaha pasar, ternyata tidak berjalan karena langsung di bawah Dirut.

"Komisaris (BUMD) tenyata sudah pernah melakukan teguran kepada Dirut atas temuan jual beli pengalihan kios di Anjung Cahaya, tapi diabaikan," ungkapnya kembali.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kepri Kombes Pol Budi Suryanto mengatakan, semuanya PNS dan Honorer BUMD Tanjungpinang sudah diperiksa penyidik, termasuk S anak dari Dirut BUMD Tanjungpinang.

"Sudah diperiksa semua sejak awal dilakukan penggeledahan. Kalau ada pemeriksaan lagi bagian dari pengembangan kasus ini," ungkap Budi Suryanto, baru-baru ini, kepada BATAMTODAY.COM.

Editor: Dardani