Kesadaran Berlalu Lintas Masyarakat Batam Masih Rendah
Oleh : Romi Chandra
Kamis | 09-03-2017 | 12:42 WIB
kasat-lantas-andar.jpg

Kasat Lantas Polresta Barelang, Kompol Andar Sibarani. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kesadaran masyarakat Batam dalam mentaati peraturan berlalu lintas masih kurang. Kenyataan yang ada, masyarakat patuh hukum karena takut pada petugas, bukan memikirkan keselamatan diri sendiri.

 

Kasat Lantas Polresta Barelang, Kompol Andar Sibarani, mengatakan, hal itu terbukti dengan Operasi Simpatik Seligi 2017 yang dilaksanakan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Barelang.

Dijelaskan, memasuki hari kesembilan ini, yang dimulai sejak 1 Maret kemarin, teguran yang dilakukan terhadap masyarakat rata-rata masih di atas angka 20 setia harinya.

"Operasi ini, kita lebih mengedepankan teguran daripada tindakan berupa tilang. Rata-rata setiap hari teguran dilakukan anggota terhadap pengendara, karena melanggar diatas angka 20. Belum lagi dengan tindakan yang juga dilakukan," ungkap Andar, Kamis (9/3/2017).

Kondisi ini lanjutnya, sangat disayangkan. Ia juga menilai masyarakat mentaati peraturan karena takut dengan petugas. "Melihat kondisi ini, sudah jelas masyarakat taat aturan karena takut petugas, bukan karena kesadsran sendiri," sesalnya.

Teguran yang dilakukan kepada pengendara terutama roda empat, dikarenakan tidak mengenakan sabuk pengaman saat berkendara.

Sementara untuk kedaraan roda dua, tidak memiliki kelengkapan berkendara, seperti helm, kaca spion, knalpot tidak standar dan lainnya. Bahkan juga ada yang masih tidak menyalakan lampu kendaraan siang hari.

"Kita sangat mengimbau masyarakat agar taati aturan karena diri sendiri. Masyarakat harus sadar, mentaati aturan berlalu lintas itu adalah demi keselamatan dirinya, bukan keselamatan petugas. Petugas hanya menjalankan tugas melakukan teguran atau tindakan bagi pelanggar. Kalau terjadi kecelakaan atau lainnya, itu menjadi tanggunjawab pengendara itu sendiri," tegasnya.

Editor: Yudha