Warga Perumahan Taman Anugerah Sagulung Blokade Akses Jalan
Oleh : CR-14
Rabu | 08-03-2017 | 15:38 WIB
protestruktanah.jpg

Saat warga Perumahan Taman Anugerah Sagulung menggelar protes dan memblokade akses jalan. (Foto: CR-14)

BATAMTODAY.COM, Batam - Warga Perumahan Taman Anugerah Kelurahan Tembesi Kecematan Sagulung Batam memblokade jalan truk pengangkut tanah yang menyebabkan jalan perumahan tersebut rusak, Rabu (8/3/2017) siang.

 

Truk pengangkut pasir yang akan melintas dihentikan secara paksa dan tidak diperbolehkan melintas di depan perumahan tersebut .Warga marah dengan kerusakan jalan yang tidak segera diperbaiki oleh pihak pengembang.

"Permasalahan ini sudah lama, warga sebelumnya sudah meminta kepada pihak pengembang untuk memperbaiki jalan tersebut setidaknya di semensisasi supaya tidak tambah rusak tapi pihak pengembang hanya janji- janji saya," ujar Ketua RT 03 RW 15 Eko Pujo Kusumo saat di lokasi.

Eko mengatakan, truk yang membawa tanah tersebut sudah melakukan aktifitas sudah hampir satu tahun tapi tidak ada etika baik dari pengembang untuk melakukan perbaikan jalan yang selalu mereka lintasi tersebut.

Bahkan sebelumnya sudah ada perjanjian bahwa jalan tersebut akan diperbaiki oleh pihak pengembang. Namun jalan tersebut berdebu saat hujan dan berlumpur waktu hujan. "Yang jelas sekarang ini, truk itu tidak boleh lagi melintas di perumahan kami dan cari jalan lain, " ujar salah satu warga di lokasi.

Sementara ditempat yang sama Iwan yang merupakan pegawas truk tersebut mengatakan, bahwa pihaknya selama ini bukan hanya janji-janji saja tapi dana untuk melakukan perbaikan jalan tersebut belum cair dari perusahaan. "Uangnya belum ada, tapi kami janji sekali lagi kalau jalan ini akan segera kami perbaiki," ujar Iwan.

Sementara itu, Jamil Kasi Trantib Kecamatan Sagulung yang hadir di lokasi tersebut mengatakan, agar warga memberikan waktu kepada pihak pengembang untuk memperbaiki jalan tersebut. Namun warga menolak, karena warga sudah capek dengan janji-janji pihak pengembang.

Karena tidak ada kesepakatan warga dengan pihak pengembang akhirnya pihak dari kecamatan menyarankan perwakilan dari warga dan pengembang untuk melakukan musyawarah di Kantor Camat. "Kita selesaikan dengan musyawarah di Kantor Camat dengan kepala dingin," ujarnya.

Editor: Dardani