Mayat Wanita Tergantng di Baloi Kolam

Polisi Ternyata Sudah Curiga Sejak Pertama Kali Mayat Umi Kalsum Ditemukan
Oleh : Romi Chandra
Rabu | 22-02-2017 | 17:14 WIB
gantung-diri-baloi1.jpg

Umi Kalsum ditemukan tergantung di hutan Baloi Kolam. (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kejanggalan demi kejanggalan ternyata sudah ditemukan pihak kepolisian sejak pertama kali mayat Umi Kalsum ditemukan. 

Selain tidak ditemukannya tanda-tanda layaknya orang gantung diri, di sekitar lokasi mayat, juga ditemukan tas berisikan pakaian laki-laki, berupa baju, celana kain, celana dalam pria, perlengkapan mandi pria serta rokok.

Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Memo Ardian, mengatakan, dari kecurigaan yang ditemukan saat olah TKP, ia meminta kepada Kanit Reskrim Polsek Batam Kota untuk dilakukam otopsi terhadap jenazah Umi.

"Otopsi yang dilakukan, untuk mengetahui waktu kematian, serta mencari apakah ada tanda kekerasan," ungkap Memo, Rabu (22/2/2017).

Kecurigaan tersebut semakin kuat dengan hasil otopsi yang dilakukan, bahwa ditemukan tanda-tanda kerasan pada bagian leher korban.

Selain itu, tas berisikan pakaian laki-laki yang ditemukan di lokasi penemuan mayat Umi, diduga milik pacar korban, D, yang saat ini telah diamankan pihaknya.

Berita sebelumnya, Umi Kalsum (26), wanita yang ditemukan tewas dalam posisi tergantung, ternyata bukan bunuh diri. Dari keterangan yang didapat, ia digantung setelah dibunuh terlebih dahulu.

Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Memo Ardian, mengatakan, diketahuinya Umi menjadi korban pembunuhan, setelah dilakukan otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.

Kasus kematian yang ternyata dibunuh baru digantung, dengan cepat berhasil diungkap jajaran Satreskrim Polresta Barelang. Begitu otopsi selesai dilakukan, polisi langsung mendalami dan mengetahui siapa orang yang dicurigai dalam kasus ini.

Alhasil, seorang pria berinisial D, yang merupakan pacar korban, dibekuk polisi di Kundur, Tanjungbatu, Tanjungbalai Karimun, Selasa (21/2/2017) kemarin. Penangkapan tersebut, dilakukan dikarenakan, kuat dugaan bukti-bukti yang ditemukan mengarah padanya.

Editor: Udin