GMF Bagun Fasilitas MRO Bertaraf Internasional di Batam
Oleh : Hadli
Selasa | 21-02-2017 | 08:24 WIB
moubp-garuda.jpg

Penandatangan MoU fasilitas Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) oleh Kepala BP Batam Hartanto Reksodiputro dan Direktur Utama GMF Juliandra. (Foto: Humas BP Batam untuk Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam) bersama PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF) menandatangani nota kesepahaman.

 

Memorandum of Understanding (MoU) fasilitas Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) untuk pasar Internasional yang dilakukan Kepala BP Batam Hartanto Reksodiputro bersama Direktur Utama GMF Juliandra dilakukan di Gedung BP Batam, Senin (20/02/2017) petang pukul 17.00 WIB.

"Kerjasama GMF ini merupakan salah satu hasil dini dari upaya mendatangkan investasi di sektor industri teknologi tinggi yang menjadi bagian dari misi BP Batam," kata Hartanto.

Menurutnya, dalam pelaksanaannya MRO juga merupakan salah satu industri yang menjadi target BP Batam untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

"Sangat menyambut baik keputusan GMF untuk membangun MRO di Batam dan kami optimis dengan adanya MRO di Batam akan dapat menggerakkan industri penerbangan lebih baik lagi depan" katanya.

Selain itu, Hartanto juga mengatakan, dengan terbukanya investasi ini dapat menarik kesejahteraan masyarakat Batam dalam sektor ketenagaan kerja serta Batam memiliki daya tarik baru.

"Dengan beroperasinya GMF di Batam, tentunya akan membuka lapangan kerja skill baru, disamping itu juga akan semakin menambah daya tarik Batam sebagai kawasan tujuan investasi," harapnya.

Direktur Utama GMF, Juliandra mengatakan, terpilihnya Batam sebagai lokasi pembangunan fasilitas perawatan pesawat (Hanggar) karena Batam merupakan lokasi yang strategis dan memiliki fasilitas yang memadai.

"Pembangunan gudang logistik merupakan komitmen kami dalam mengembangkan bisnis logistik GMF di area Batam. Keberadaan gudang logistik ini akan mendukung kebutuhan persediaan suku cadang untuk operasional hanggar dan juga untuk Maintenance GMF diarea Sumatra dan sekitarnya," katanya.

Ditambahkannya, bangunan Hanggar dan fasilitas lainnya akan dibangun diatas lahan 25 hektar di kawasan Hang Nadim Batam yang berfungsi untuk mengakomodir perawatan pesawat internasional.

"Mami juga menggandeng sejumlah perusahaan MRO terkemuka termasuk dari Jepang untuk menghadirkan World Class MRO di Batam," kata Juliandra kembali.

Untuk pembangunan gudang logistik, kata dia, merupakan komitmen GMF dalam mendukung kebutuhan suku cadang untuk operasional hanggar dan line maintenance GMF di area Sumatera dan sekitarnya.

"Saat ini pembangunan hanggar sedang dalam tahap evaluasi kelayakan bisnis bersama. Ditargetkan akan mulai dibangun semester dua 2017 dan beroperasi semester dua 2018," kata Juliandra.

Untuk diketahui PT GMF merupakan anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Dalam tahap awal pembangunan dari 25 Hektar yang diajukan, baru 5 Hektar yang dialokasikan penyewan lahan Bandara oleh BP Batam.

Editor: Dardani