Dinkes Batam Ingatkan Warga agar Bentuk Jumantik Cegah DBD
Oleh : Irwan Hirzal
Minggu | 19-02-2017 | 15:30 WIB
aedes aegypti.jpg

Nyamuk aedes agypti, penyebab penyakit demam berdarah dengue (BDD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Batam sangat memperhatinkan dan perlu perhatian khusus dari Pemerintah Kota (Pemko) Batam. Sebab, setiap tahun jatuh korban jiwa akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti tersebut.

 

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam melalui Puskesmas di 12 kecamatan terus memantau perkembangan kesehatan masyarakat, dan memberikan penyuluhan. Namun, kasus DBD di Batam terus meningkat dari tahun ke tahun.

Untuk itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam terus mengingatkan masyarakt agar membuat Juru Pemantau Jentik (Jumantik) di setiap pemukiman warga.

"Jumantik merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan dalam mencegah penyakit berbahaya tersebut," ujar Sri Rupiati Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Penyebaran Lingkungan (P3PL) Dinkes Batam.

Menurut Sri, penerapan Jumantik di pemukiman bisa diterapkan kepada anak-anak yang punya peran aktif. Disamping memantau kebersihan rumah, juga bisa mengawasi langsung genangan-gendangan air, tempat nayamuk berkembang biak.

Sehingga Jumantik bisa melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara rutin setiap saat. "Jangan biarkan air hujan tergenang di pemukiman. Karena nyamuk aedes aegepti berkembang biak secara cepat," tegasnya.

Sehingga Jumantik bisa diterapkan di perumahan selain di kediaman masyarakat. Disamping itu masyarakat yang lupa menerapkan 3 M plus yaitu menutup, menguras dan menimbun.

"Menutup rapat tempat penampungan air untuk memberantasi nyamuk bertelur. Menguras secara rutin mengganti tempat air seperti bak mandi maupun kolam ikan. Menimbun kaleng atau wadah-wadah kosong yang menjadi sumber penyabaran nayamuk," pungkasnya.

Editor: Surya