Terdampar di Pantai Tanjungmemban

Kapal Tanker MT Atlantic 33 Diawasi Ditpolair Polda Kepri
Oleh : Hadli
Jum'at | 17-02-2017 | 16:50 WIB
Tanker-Atlantic-33.gif

Sejumlah Anggota Ditpolair Polda Kepri terlihat tengah melakukan penjagaan kapal Atlantik33 yang terdampar di pantai Tanjungmemban (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kapal tanker MT Atlantic 33, yang terdampar di Pantai Tanjungmemban, Kelurahan  Batubesar, Kecamatan Nongsa, sejak Kamis, 15 Februari 2017 kemarin, saat ini dalam pengawasan Direktorat Perairan (Ditpolair) Polda Kepri.

"Berdasarkan laporan Direktur Polair, sebelumnya kapal tersebut tengah lego jangkar di laut OPL Timur (104) depan Batubesar," kata Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol S Erlangga, Jumat (17/02/2017).

Cuaca yang buruk pada musim angin Utara ini, menyebabkan tali jangkar Kapal Tanker minyak tersebut putus. Sehingga angin dan ombak menyeret kapal sampai ke bibir pantai.

"Karena cuaca dan gelombang cukup tinggi, akhirnya tali lepas dan terseret sampai di lokasi saat ini," kata mantan Wadir Sabahara Polda Kepri itu kembali.

Sejuah ini, tambah Akpol 1990 ini, belum diketahui asal muasal kapal tanker itu. Namun sudah ada pihak yang melaporkan bertanggung jawab atas keberadaan kapal itu.

"Agen kapal yang mengaku bertanggung jawab sudah dipanggil untuk diambil keterangannya. Tapi belum bisa dipastikan apakah mereka sebagai pemilik kapal," ujar Erlangga.

Pantauan di lokasi, terlihat beberapa orang anggota dan perwira Ditpolair dan TNI AL yang melakukan penjagaan untuk menghindari dari penjarahan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Sejak malam tadi (Kamis, 15 Februari 2017) kami sudah berjaga di sini," kata beberapa anggota Ditpolair berseragam lengkap tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Kapal Tanker minyak Atlantic33 (sebelumnya ditulis ATL NTIC33)  terdampar di Pantai Tanjungmemban, Batubesar, Kecamatan Nongsa, Kamis (16/02/2017).

"Sejak pagi tadi terdampar di pantai ini. Sudah tidak ada orangnya lagi,"  kata Mazlan warga Tanjungmemban di lokasi, Kamis siang.

Awalnya, kata dia, pada Rabu (15/02/2017) siang, kapal yang belum diketahui asal muasalnya itu berada di tengah pantai. Namun angin dan ombak yang berhembus (musim angin Utara) perlahan menyeret kapal minyak itu sampai ke bibir pantai.

"Kapten beserta anak buah kapal tersebut sudah tidak ada. Pagi tadi pihak Syahbandar sudah mengecek. Di atas kapal sudah berantakan termasuk di ruang kemudi," kata dia yang turut mengantar Syahbandar Nongsa ke atas kapal untuk melakukan pengecekan.

Editor: Udin