Disuruh Hormat Bandara dan Nyanyikan Lagu Indonesia Raya

Puluhan Siswa di Batam Terjaring Main di Warnet saat Jam Sekolah
Oleh : Hadli
Senin | 06-02-2017 | 17:14 WIB
Pelajar-bolos.gif

Belasan pelajar SMP dan SMA sederajat digaruk petugas Tramtip Kecamatan Batam Kota pada saat jam belajar masih berlangsung.(Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Belasan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat digaruk petugas Ketentraman dan Ketertiban (Tramtip) Kecamatan Batam Kota pada saat jam belajar masih berlangsung.

Pantauan BATAMTODAY.COM, warnet berbasis game yang dirazia pihak Kelurahan Belian dan Kecamatan Nongsa di antaranya Warnet Manako 5 di Pesona Asri dan Sentosa di Taman Raya. Sedangkan razia itu sendiri digelar sejak pukul 10.00 WIB hingga 12.00 WIB.

"Ada 17 siswa yang terjaring razia dari dua warnet tersebut," ujar Kasi Tramtib Kecamatan Batam Kota, Junaidi, Senin (6/02/2017).

Ke-17 siswa ini didata dan disuruh hormat bendera sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya (Foto: Hadli)

Dari warnet Manako 5 Pesona Asri, ungkap Junaidi, didapati 10 pelajar yang di antaranya satu pelajar dari SMP 43 Leganda, enam siswa dari SMK 7 Kawasan Botania dan satu siswa MTs. Sementara dari warnet Sentosa Taman Raya, didapati sebanyak tujuh pelajar dari Sekolah SMA 21 dan SMK 06 dan SMK 03.

"Razia yang kita gelar untuk menegakkan Perda terkait jam operasi warnet," kata dia kembali.

Terkiat dengan usaha warnet, diberikan surat peringatan. Jika ke depannya ditemukan adanya anak di bawah umur yang masih bermain, baik pagi maupun malam akan mendapat sangsi berat.

"Sangsi penutupan usaha bisa dilakukan jika pelanggaran masih dilakukan pemilik usaha," ujar Junaidi.

Dari lokasi dua warnet tersebut, ke-17 siswa laki-laki ini dibawa ke Kantor Kecamatan Batam Kota dan ada juga yang dibawa ke sekolahnya. (Foto: Hadli)

Ke-17 siswa ini didata dan disuruh hormat bendera sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya. "Selanjutnya kita koordinasi dengan pihak sekolah masing-masing siswa yang terjaring razia," ujarnya lagi.

Dari lokasi dua warnet tersebut, ke-17 siswa laki-laki ini dibawa ke Kantor Kecamatan Batam Kota dan ada juga yang dibawa ke sekolahnya.

Editor: Udin