Lanal Batam Ajak Masyarakat Berlayar Aman
Oleh : Romi Chandra
Kamis | 02-02-2017 | 17:50 WIB
penyerahan-pelampung-kepada-nelayan-tg-Uma-batam.gif

Pemberian kelengkapan keselamatan berlayar, berupa pelampung (swempes), kepada beberapa perwakilan nelayan dan masyarakat maritim oleh Pangkalan TNI Angkatan Laut Batam (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sebanyak 200 nelayan dan masyarakat di wilayah Kelurahan Tanjunguma, mengikuti sosialisasi tentang tata cara berlayar dengan aman, yang diselenggarakan Lanal Batam, Kamis (2/2/2017).

Kegiatan yang dilakukan aula kantor Kelurahan Tanjunguma ini, merupakan tindak lanjut dari arahan Panglima Armada RI Kawasan Barat, melalui pembinaan potensi maritim dan akan dilaksanakan secara berkesinambungan di daerah pesisir lainnya.

Komandan Lanal Batam, Kolonel Laut (P) Ivong Wicaksono Wibowo, menyampaikan, pelayaran adalah high regulated sector. Di mana adanya pengaturan yang jelas terhadap peran dari setiap pihak yang terkait (stakeholder) dari kegiatan pelayaran tersebut.

Sebab, dari hasil penelitian menyimpulkan, bahwa hampir 80 persen kecelakaan yang terjadi disebabkan oleh organizational and management problems. "Hal ini merupakan penyebab utama  human error, dari setiap kecelakaan yang terjadi di laut," ungkapnya.

Menurutnya, keselamatan jiwa dan material hendaknya menjadi prioritas utama saat berlayar. Karena itu, ia mengimbau agar masing-masing masyarakat saling mengingatkan jika rekan-rekan masih ada yang lupa akan prosedur keselamatan di laut.

"Mari kita sama-sama saling mengingatkan. Semua tentunya demi kebaikan kita bersama. Saya juga berharap, ke depannya nelayan dari Tanjunguma dapat memberikan kontribusi dan berperan serta dalam pembangunan untuk Kota Batam," harapnya.

Sementara perwakilan Dinas Perhubungan Laut Kota Batam, Dinas  Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Kehutanan Kota Batam (KP2K), Wanilham, mengatakan, dalam prosedurnya, kapal-kapal di atas 5 GT harus dilengkapi surat-surat. Sedangkan kapal di bawah 5 GT cukup melaporkan kegiatan dan muatannya saja.

Di samping itu, para nelayan harus mempunya kartu asuransi nelayan, sehingga apabila terjadi kecelakaan para nelayan akan mendapat klaim sekitar Rp250 juta.

"Kartu tersebut bekerja sama dengan PT Jasindo, dengan syarat, para nelayan harus memiliki kartu nelayan yaitu KTP dengan pekerjaan nelayan," jelasnya.

Di akhir acara sosialisasi, dilanjutkan dengan pemberian kelengkapan keselamatan berlayar, berupa pelampung (swempes), kepada beberapa perwakilan nelayan dan masyarakat maritim oleh Pangkalan TNI Angkatan Laut Batam.

Acara tersebut, dihadiri oleh Komandan Lanal Batam diwakili Palaksa Lanal Batam, Paspotmar Lanal Batam, Pasintel Lanal Batam, Pasprogar Lanal Batam, Danramil Lubuk Baja, Camat Lubuk Baja, Wakapolsek Lubuk Baja, Sekretaris Rukun nelayan Tg. Uma Ridwan, Ketua KUB Nelayan Kec. Lubuk Baja Ramlan, Ketua kelompok KUB M. Ali, Tokoh Kel. Tanjung Uma  Makmur Ismail serta para peserta sosialisasi dari wilayah Kelurahan Tanjung Uma, Kec. Lubuk Baja, Kota Batam.

Editor: Udin