Hanya Pemakai Ringan, 28 Orang Tangkapan BNNP di Kampung Aceh Dipulangkan
Oleh : Berton Siregar
Kamis | 02-02-2017 | 16:15 WIB
Kabid-Brantas-BNNP-Kepri1.jpg

Kabid Berantas BNNP Kepri, AKBP Bubung Pramiyadi. (Foto: dok.batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepri kembalikan 28 orang yang sempat diamankan lantaran terbukti positif menggunakan sabu, dalam Operasi Bersinar 2017 yang digelar di Kampung Aceh, Rabu (1/2/2017) kemarin.

Ke-28 orang tersebut terdiri dari 11 orang wanita dan 17 pria yang merupakan warga pendatang. Dan kini mereka sudah dikembalikan ke rumah masing-masing. Hal itu dikatakan Kabid Berantas dan Penindakan BNNP Kepri, AKBP Bubung Pramiadi, Kamis (2/2/2017).

"Hasil interogasi petugas, semuanya positif pecandu baru. Mereka masuk kategori pemakai ringan," ujarnya.

Dia menambahkan, ke-28 orang yang diamankan, diketahui tidak ada ditemukan indikasi pengedar narkoba. "Hasil pemeriksaan, mereka menggunakan narkoba tiga bulan terakhir," jelasnya.

Baca: Positif Konsumsi Narkoba, 28 Orang Ditangkap dari Kampung Aceh

Sesuai prosedur yang ada, pecandu narkoba akan menjalani rehabilitasi di RSUD, Puskesmas dan Panti Rehabilitasi BNNP Kepri dan rehabilitasi Batam. Jika kondisi pecandu sudah mulai pulih, mereka tidak akan langsung dilepas begitu saja, mereka akan mendapat perawatan jalan hingga pulih total.

"Sesuai hasil assessment kesehatannya, mereka akan menjalani delapan kali rawat jalan," kata Bubung.

Lebih jauh Bubung menjelaskan, operasi ini merupakan prioritas utama BNNP yang sengaja dilakukan awal tahun, agar pihaknya mengetahui berapa banyak masyarakat yang terindikasi narkoba di Kampung Aceh.

Pada razia awal tahun ini, sambungnya, pihaknya akan melakukan sosialisasi dan pembinana secara bertahap pada masyarakat Kampung Aceh.

"Mudah-mudahan diakhir tahun akan ada penurunan penggunaan narkoba. Kita harap kampung ini menjadi sehat," tuturnya.

Meskipun Kampung Aceh sudah memiliki Satgas dari perangkat RT dan RW setempat untuk membantu pemberentasan narkoba, namun sangat disayangkan masih banyak yang terbukti menggunakan narkoba.

Editor: Udin