Mengenal Batik Sedayung, Batik Khas Batam
Oleh : cr11
Sabtu | 28-01-2017 | 10:50 WIB
batik-sedayu1.jpg

Batik Sedayung, batik khas Batam. (Foto: Mikha)

BATAMTODAY.COM, Batam - Batik Sedayung, diperkenalkan oleh salah satu UKM Batam yang mulai meminati dan mencintai motif-motif Batik yang elegan namun tetap dinamis di era ini.

 

Melihat pangsa pasar untuk jenis kain ini, juga sangat terbuka luas dan terus berkembang. Seiring dengan masuknya trend-trend pakaian yang marak dewasa ini. Slogan tak lekang oleh waktu, tampaknya sangat cocok dilekatkan pada kebudayaan bangsa ini.

"Sebelumnya yang kami produksi hanya pakaian-pakaian muslim saja. Baru sekitar 5 tahun, kami sudah memproduksi sendiri batik Sedayung ini. Melihat jenis batik-batik khas Batam belum terlalu banyak," ujar Ibu Yanti, Owner Batik Sedayung, kepada BATAMTODAY di toko miliknya, DC Mall, Blok GF no. 69 lantai dasar, Sabtu (28/1/2017).

Batik yang kita kenal sekarang, awalnya merupakan wujud pelampiasan hasrat seni, dan keisengan yang dilakukan untuk mengisi waktu luang oleh para pengrajin batik di Jawa. Dulunya Batik identik dengan kesan "tua" dan sangat formil di tengah masyarakat.

Setelah di modernisasi oleh tangan-tangan kreatif anak bangsa, anggapan itu seiring luntur dengan semakin banyaknya dunia luar yang mulai melirik keistemewaan jenis kain yang merupakan warisan budaya Indonesia ini.

Motif yang diproduksi di Batik sedayung ini masih terbatas. Untuk motif yang diangkat lebih mengangkat budaya, bagian-bagian yang berkaitan erat dan sangat terkenal di tanah Melayu ini. Dengan adanya identitas ini, diharapkan dapat menarik masyarakat untuk mengeksplore, dan mengenal Batik Sedayung lebih dekat.

"Batik Sedayung beda dengan batik lainnya yang diproduksi di sini. Dengan mengangkat motif bunga kundur bersemak yakni tanaman yang hanya tumbuh di Kepulauan Riau saja. Motif lainnya seperti Gonggong, Jembatan Barelang, Gasing, dan motif rumput laut. Semua motif tentunya dikenal sangat baik di sini. Selain itu pilihan warna yang dapat dipilih juga beragam," tambahnya.

Editor: Yudha