Diduga, TKI Ilegal yang Tenggelam di Johor Malaysia

Kondisi Jenazah Sudah Hancur dan Membusuk
Oleh : Berton Siregar
Jum'at | 27-01-2017 | 15:14 WIB
kantongjenazah.jpg

Inilah kantor jenazah yang sudah membusuk dan hancur saat tiba di Pelabuhan Punggur Batam. (Foto: Berton Siregar)

BATAMTODAY.COM, Batam - Enam jenazah dari sembilan jenazah yang ditemukan di Pantai Bintan, tiba di Pelabuhan Ferry, Punggur Batam, Jumat (27/1/2017), sekitar pukul 11.45 Wib.

Keenam jenazah yang diangkut perahu karet milik KPLP itu dimasukkan dalam kantong jenazah. Kondisinya sudah hancur dan membusuk.

Menurut Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol S Erlangga, itu karena sudah lama terapung di laut. Juga, karena disebabkan air garam yang berpengaruh mempercepat pembusukan daging.

"Kondisi para korban rusak disebabkan lamanya terbawa dan terendam air laut, apalagi didalam laut banyak makhluk hidup lainnya, " ujarnya.

Baca: Total 9 Mayat Ditemukan di Perairan Bintan, Diduga Korban Kapal TKI Ilegal Tenggelam di Malaysia

Pantauan BATAMTODAY.COM, jenazah terakhir yang diangkut dari dalam perahu karet tersebut, korban yang di bungkus dengan terpal plastik warna biru, kepala dan muka korban hancur dan membengkak, dan ketika jenazah diangkat oleh anggota kepolisian dari bidkes Polda Kepri, serta anggota TNI AL, nampak mengeluarkan cairan busuk dari dalam mulut korban.

Seperti diketahui 9 jenazah korban Kapal pengangkut TKI Ilegal Tenggelam Di Malaysia ditemukan di wilayah Bintan Kepulauan Riau Jumat 27 /1 /2017. Kesembilan jenazah tersebut diduga terbawa arus air laut yang sekarang ini terbawa arus angin Utara,

"Ya benar ada enam jenazah ditemukan terdahulu dan tiga kemudian jenazah barusan. Keenam korban ditemukan secara terpisah, dua Ditemukan dipantai trikora Tanjung Pinang, dua jenazah ditemukan di pantai Lagoi, dan dua jenazah ditemukan di tengah laut oleh rekan kita dari TNI AL, sementara 3 jenazah barusan diinfokan ditemukan lagi di perairan perakit Bintan, jadi ada total 9 orang, " tutur Kabid Humas Polda Kepri AKBP S Erlangga di Punggur, Jumat (27/1/2017).

Editor: Dardani