PT Globalindo Harus Bangun Tanggul Penahan Lumpur di Kavling Mangsang

BATAMTODAY.COM, Batam - Proyek pemotongan bukit di Kavling Mangsang, Kelurahan Tanjungpiayu, Kecamatan Seibeduk yang dianggap sebagai biang terjadinya banjir lumpur disertai dengan batu batuan ke sejumlah rumah warga menjadi tanggung jawab pihak pengembang.

Hal itu ditegaskan Camat Seibeduk, Taufik Riyadi, yang melakukan peninjauan langsung bersama petugas kecamatan ke lokasi proyek Kavling Siap Bangun (KSB) yang dikerjakan PT Globalindo.

Taufik mengatakan aktifitas proyek pemotongan bukit tersebut cukup berdampak bagi pemukiman warga di sekitarnya. Pemotongan bukit tidak dibentengi dengan tanggul, pada saat hujan turun lokasi pemotongan bukit akan mengalirkan air berlumpur ke pemukiman warga.

"Pemukiman warga lokasinya persis di bawah lokasi proyek jadi memang tidak bisa mengelak banjir lumpur dari proyek tersebut," ujar Taufik.

Untuk itu, pengembang yang sudah ditemui pihak Kecamatan diminta agar secepatnya membuat tanggul penahan banjir agar tidak lagi mengalir ke pemukiman warga. "Kami sudah temui pengembangnya, PT Globalindo dan mereka cukup kooperatif secepatnya akan mengerjakan pembuatan tanggul, atau istilah batu miring, dan melakukan pengerukan parit yang sudah tertimbun," jelas Taufik, kemarin.

Aktifitas proyek pemotongan bukit itu diakui Taufik, bukan wewenang pihak Kecamatan terkait segala proses perizinan. Namun, dengan adanya kejadian itu, pengembang tetap diberi peringatan agar memperhatikan dampak lingkungan kedepannya.

Baca: Batam Diguyur Hujan, Rumah Warga di Piayu Banjir Lumpur

"Kami tak pernah melarang kegiatan seperti ini, karena bukan wewenang kami terkait perizinan dan pengawasannya, tapi kalau sudah begini ya kami harus ikut campur karena menyangkut kepentingan orang banyak. Kami minta agar pihak pengembang memperhatikan dampak lingkungannya," kata dia.

Editor: Gokli

---