Keterlambatan Pengesahan APBD Kepri Rugikan Masyarakat

Soltan Berharap tidak Ada Unsur Politis dalam Penolakan Ranperda APBD Kepri 2017
Oleh : Hadli
Rabu | 18-01-2017 | 21:24 WIB
ketua-soltan1.jpg

Ketua Dewan Pendiri DPP Soltan Provinsi Kepri, Yanto. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Molornya pengesahan APBD Kepri 2017, yang diajukan Gubernur Kepri Nurdin Basirun dalam Nota Keuangan dan Ranperda APBD 217 sebesar Rp3,360 triliun, menjadi perhatian Solidaritas Anak Tempatan (Soltan).

Ketua Dewan Pendiri DPP Soltan Provinsi Kepri, Yanto, berharap tidak ada unsur politis dalam penolakan Nota Keuangan dan Ranperda APBD Kepri 2017.

"Jika ada unsur politik di balik penolakan Nota Keungan dan Ranperda APBD 2017, tentu masyarakat Kepri yang sangat dirugikan," kata Yanto kepada BATAMTODAY.COM melalui sambungan telpon, Rabu (18/1/2017) malam.

Dia menyampaikan, waktu terus berlalu, pembangunan dan program-program Pemprov Kepri sudah harus berjalan. Jika terus "diperenteli" seperti ini, tentunya visi dan misi Gubernur Kepri Nurdin Basirun yang bertekat membangun Kepri akan terhambat.

"Permasalahan ini terjadi setiap tahun, karena tahun lalu begini juga. Kalau memang ada yang harus diperbaiki, seharusnya dilakukan dari hari-hari sebelumnya sehingga tidak molor seperti saat ini," kata mantan Ketua Persatuan Pemuda Tempatan (Perpat) ini kembali.

Yanto juga menyoroti apa yang disampaikan anggota fraksi PDIP, Yuniarni Pustoko Weni, yang meminta Gubernur Kepri Nurdin Basirun mengurangi kegiatan seremonial.

"Gubernur terjun langsung ke daerah-daerah yang selama ini kurang dikunjungi untuk mendengar aspirasi langsung masyarakat bawah. Kegiatannya ke Lingga, Natuna, Tanjungpinang, Bintan, Karimun serta Batam dalam rangka kunjungan kerja, bukan sekedar seremonial seperti yang dimaksud," tuturnya.

"Kalau kita mau tahu, beliau (gubernur) setiap hari pulang kantor tengah malam. Memikirkan semua permasalahan yang terjadi di Kepri. Sosial, agama dan pembangunan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Kepri, khusunya daerah daerah kepulauan yang selama ini tertingal," katanya kembali.

Ia mengatakan, Gubernur Kepri merupakan putra terbaik Kepri yang memiliki visi dan misi untuk membangun Kepri dan meningkatkan perekonomian agar masyarakat dapat hidup sejahtera. Ia mencontohkan, salah satu perekonomian yang tengah digalakkan Nurdin adalah nelayan.

"Kita minta DPRD Kepri untuk iklas membantu pemerintah dalam membangun Kepri sesuai visi dan misi yang tengah dijalankan Gubernur Nurdin Basirun. DPRD juga sebagai wakil rakyat. Untuk itu kami Soltan akan terus memantau pembahasan ini," ujarnya.

Editor: Yudha