Terbukti Berkali-kali, THM Jadi TPN

Menanti Gebrakan Buwas Seret Pengelola THM di Kepri
Oleh : Redaksi
Selasa | 17-01-2017 | 08:00 WIB
buwas-bnn-batam.jpg

Kepala BNN Komjen Budi Waseso memberikan keterangan mengenai pertemuan negara-negara Asean SITF (Seaport Interdiction Task Force) di Batam. (Foto: Hadli)

 

Sudah menjadi rahasia umum, jika Tempat Hiburan Malam (THM) merangkap jadi Tempat Peredaran Narkoba (TPN). Buktinya, setiap kali petugas yang berwenang memberantas narkoba melakuakn razia di THM, berkali-kali itu juga THM terbukti menjadi TPN. Sampai kapan ini dibiarkan terus menerus terjadi?

JUMAT, 30 Desember 2016 dini hari lalu. Petugas merazia delapan THM di Batam. Yaitu, Pub dan KTV Dragon, Square, Billiard Centre, M One, GGi, Diskotik P2 atau Newton dan Diskotik P1 di Hotel Planet Holiday, serta Pasific. Hasilnya? Sedikitnya 7 orang diamankan aparat gabungan, karena dari hasil tes urin terbukti mengkonsumsi narkoba.

Kemudian, Sabtu, 14 Januari 2017, razia juga digelar THM di Karimun. Hasilnya? Sebanyak 26 orang pengunjung dan wanita penghibur diamankan aparat gabungan. Apalagi kalau bukan dari hasil tes urin, mereka terbukti mengkonsumsi narkoba.

Kedua razia di Batam dan Karimun tersebut bukanlah yang pertama. Itu sudah kali kesekian, entah berapa. Hasilnya, tak terbantahkan lagi. THM ya TPN, Tempat Hiburan Malam ya Tempat Peredaran Narkoba!

Yang menjadi pertanyaan, dari mana datangnya si narkoba itu sampai bisa beredar di sejumlah THM? Apakah para pengunjung, yang terjaring razia karena terbukti mengkonsumsi narkoba, itu bawa sendiri narkobanya untuk dinikmati di THM tersebut?

Tentu, pertanyaan ini hanya bisa dijawab oleh mereka yang terjaring razia, petugas yang melakukan razia, dan pengelola THM itu sendiri. Tentu saja, Tuhan juga Maha Tahu ulah mereka.

Memang, memberantas narkoba adalah tugas dan tanggung jawab semua pihak, tidak hanya aparat penegak hukum. Hanya saja, tanggung jawab masing-masing punya batasan-batasan tertentu. Warga masyarakat yang sudah tahu bahwa THM acap menjadi TPN, toh tak juga bisa melakukan razia.

Dan, semua pihak tampaknya perlu berpikir ulang, untuk kemudian sama-sama menyatakan bahwa THM punya andil besar dalam peredaran narkoba.

Ada baiknya, dalam setiap kali razia, aparat penegak hukum yang menemukan pengunjung THM positif mengonsumsi narkoba, tanyakan kepada mereka, dari mana dapat narkoba itu. Lebih penting lagi, tanya pengelola THM, dari mana narkoba itu bisa beredar di tempat usahanya.

Untungnya, orang nomor satu di Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Budi Waseso (Buwas), sudah tahu betul peredaran narkoba di THM di Batam dan kota lainnya di Kepri. Buwas mengaku, sindikat narkoba di tempat hiburan malam saat ini semakin kuat.

Bahkan, terang benderang Buwas bercerita tentang peredaran narkoba itu di hadapan siswa-siswi SMA, SMK dan mahasiswa di Batam serta akademisi, saat memberi kuliah umum kuliah umum di Kampus Universitas Batam, Jumat, 6 Januari 2017 lalu. Tema kuliah umum saat itu adalah, "Meningkatkan Produktivitas Serta Daya Saing Generasi Muda di Pasar Internasional Menuju Indonesia Bangkit Tanpa Penyalahguna Narkotika".

Menurutnya, kekuatan tersebut mendapat bekingan dari oknum-oknum aparat, baik dari Polri, TNI dan tidak tertutup kemungkinan dibekingi oknum dari BNN sendiri.

"Saya sudah laporkan ke Polri dan TNI. Syukur alhamdulillah direspon cepat. Panglima TNI berkomitmen untuk menindak anggotanya yang terlibat dengan narkoba, dan sudah puluhan personil yang dipecat karena terlibat jaringan narkoba," ungkap Buwas.

Buwas juga memastikan, pengelola tempat hiburan harus bertanggung jawab dan dapat dijerat hukum jika ditemukan peredaran narkoba di lokasinya. "Ya, harus, harus," kata Buwas menjawab pertanyaan BATAMTODAY.COM, usai memberikan kuliah umum di Kampus Uniba belum lama ini.

Kepala BNN ini mengungkapkan, dirinya sudah menyiapkan langkah-langkah untuk menindak keterlibatan oknum aparat dan pengelola tempat hiburan di Batam. Namun, tambahnya, langkah tersebut bersifat rahasia yang tidak bisa disampaikan ke publik.

"Saya sudah siapkan langkah-langkah tersebut. Yang pasti, saya akan melakukan gebrakan yang besar, bersinergi dengan kekuatan yang ada. Yakinlah, pasti akan ditindak," tegasnya kepada media ini mengakhiri.

Editor: Redaksi