KAHMI Batam Sesalkan Aksi Saling Serang Sesama Muslim
Oleh : Irwan Hirzal
Jum'at | 13-01-2017 | 16:24 WIB
Demo-mahasiswa-Pemuda-batam1.jpg

Masyarahat Batam saat menggelar aksi demo menuntut pembubaran FPI dan HTI. (Foto: Gokli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Komunitas Alumni HMI (Kahmi) Nagoya Batam menyesalkan dan menyatakan kekecewaannya atas pernyataan saudara sesama muslim tentang isu adanya Organisasi Masyarakat (Ormas) tidak Pancasilais dan bertentangan dengan UUD 1945.

Sampai hari ini, yang menjadi tersangka telah ditetapkan Polri dan tidak tetsangkut paut dengan gerakan 212 yang dimotori oleh GNPF MUI, FPI dan HMI.

"Tuduhan adanya gerakan untuk menjadikan Indonesia sabagai negara khilafah Islamiyah, maka kami menghimbau umat muslim Batam untuk istighfar. Karena sangat tidak masuk akal, di mana Pancasila justru lahir dari semangat Pembukaaan UUD 1945," ujar aktivis Kahmi Nagoya Batam, Iskandar kepada BATAMTODAY.COM, Jumat (13/1/2017).

Baca: Mahasiswa dan Pemuda di Batam Tolak Faham Radikalisme

Dderah istimewa Nanggroe Aceh Darusalam adalah contoh dari suksesnya penerapan syariat Islam d bumi Pancasila. Sehingga sesiapa saja yang coba membenturkan antara Pancasila dan Islam akan mengalami kegagalan.

Diantara para pahlawan nasional Indonesia, terdapat Tuanku Imam Bonjol, dan Tuanku Tambusai. Mereka adalah pejuang yg terinspirasi dari faham dan gerakan wahabi. Yakni faham untuk mengusir penjajah dan memerdekakan negeri.

"Alangkah malunya kita, anak cucu mereka yang mengaku Islam sampai menista faham wahabi yang menjadi inspirasi Tuanku Imam Bonjol dan Tuanku Tambusai dalam memperjuangkan negeri Indonesia," tuturnya.

Sementara itu, mengenai persoalan Habib Rizieq Shihab itu, telah menyentuh pada upaya penghancuran karakter yang bersangkutan secara sistematis dan massif. Kalau benar aliansi umat islam menganggap Habib Rizieq sebagai saudara seiman maka, ada jalan dan cara yang diajarkan oleh Rasulullah untuk bertabayun (klarifikasi).

"Karena itu kami menghimbau kaum muslim kota Batam untuk tetap mengedepankan ukhuwah Islamiyah dalam memandang setiap perbedaan pandang di antara kita," lanjutnya.

Orde reformasi telah membolehkan anak bangsa untuk berserikat dan berkumpul secara bebas dan bertanggungjawab. Itulah yg menjadi semangat munculnya partai-partai Islam. Diantaranya Partai Keadilan Sejahtera (PK). Dan diantara mereka ada yg berfaham salafi dan wahabi. Dan hingga hari ini berkontribusi pada keutuhan Republik Indonesia.

Editor: Dardani