BATAMTODAY.COM, Batam - Kepulauan Riau menjadikan tahun 2017 sebagai tahun yang penuh dengan optimisme. Optimisme untuk berprestasi dalam membangun, yang semuanya bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Demikian harapan yang disampaikan Gubernur Kepri Nurdin Basirun, dan Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian, dalam Coffee Morning Kapolda Kepri dengan organisasi keagamaan, organisasi kemasyarakatan, organisasi pemuda, organisasi kemahasiswaan, organisasi pengusaha, akademisi dan media massa di Morning Bakery Kepri Mall, Batam, Kamis (12/1/2017) pagi.

Silaturahmi yang dilakukan para petinggi di Kepri dengan Organisasi Keagamaan, Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Pemuda, Organisasi Kemahasiswaan, Organisasi Pengusaha, Akademisi dan Media Massa di Morning Bakery Kepri Mall, Batam, Kamis (12/1/2017) pagi menambah keoptimisan menapak di tahun 2017 ini (Foto: Charles Sitompul)

Tampak hadir dalam kesempatan itu, Kajari Kepri Yunan Harjaka, Kabinda Kepri Brigjen TNI Yulius Selvanus, Kepala Bakamla Kepri Laksma TNI Freddy RD Egam, Walikota Batam HM Rudi, Kepala BP Batam Hatanto, Dandim 0316 Batam Letkol Inf Andreas Nanang Dwi dan Danyon 10 Marinir SBY Letkol Marinir Carles Arianto Lumbangaol.

Gubernur Nurdin mengajak semua komponen masyarakat untuk bergandeng tangan bahu membahu untuk membangun Kepri. Nurdin juga mengajak semua pihak untuk menjaga Kepri dengan penuh kekeluargaan dan kebersamaan.

Gubernur menyambut baik acara yang digagas Polda Kepri ini. "Forum seperti ini menjadi kegiatan penting. Silaturahmi harus terus terjaga," kata Nurdin.

Suasana harmonis tergambar saat  Coffee Morning Kapolda Kepri dengan Organisasi Keagamaan, Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Pemuda, Organisasi Kemahasiswaan, Organisasi Pengusaha, Akademisi dan Media Massa di Morning Bakery Kepri Mall, Batam, Kamis (12/1/2017) pagi.(Foto: Charles Sitompul)

Nurdin yakin, dengan melakukan pertemuan seperti ini, tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan. Apalagi, silaturahmi seperti ini, biasanya cepat tersebar dan masyarakat cepat tahu. "Masyarakat tahu bahwa kita di Kepri selalu dalam keadaan kompak dan bersama," kata Nurdin.

Kekompakan dan kebersamaan ini, kata Nurdin, selalu dia sampaikan kemanapun. Menurutnya, Kepri seperti miniatur NKRI, yang kehidupan berbangsa dan bernegaranya selalu berada dalam payung empat pilar; Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

"Semuanya paling ampuh dan berarti yang membuat Kepri menjadi lebih baik," kata Nurdin sambil menyampaikan berterima kasih kepada semua pihak yang selalu menjaga Kepri tetap aman, nyaman, dan damai.

Sementara Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian menambahkan, optimisme berprestasi itu harus tergambar sepanjang tahun 2017. Apalagi dengan kekayaan geostrategis, geoekonomis dan geopolitik yang memungkinkan Kepri unggul dari daerah lain.

"Waktunya berprestasi. Jangan lagi ada sumbatan. Hilangkan egosektoral masing-masing," kata Kapolda.

Kapolda Kepri, Irjen Pol Sam Budigusdian (Foto: Charles Sitompul)

Menurut Kapolda, di Kepri, investasi harus meningkat. Demo-demo yang tidak penting harus dikurangi. Banyak hal yang bisa diselesaikan dengan duduk bersama, yang selalu memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan.

Kapolda mengajak semua pihak untuk mendukung Pemprov Kepri bisa lebih optimis dan berprestasi dalam membangun. Sam juga menekankan pentingnya sinergi antar semua pihak untuk Kepri yang semakin baik. BP Batam dan Pemko Batam, misalnya bisa bersinergi sehingga mampu membuat Batam semakin unggul.

"Sumbatan apapun bisa dikomunikasikan.TNI dan Polri siap mengawal. Terbuka. Ini tahun membangun," kata Sam.

Sam menegaskan lagi, bahwa keinginan memajukan Kepri jangan dinodai dengan sifat negatif. Segala hal, kata Kapolda, bisa dikomunikasikan. "Bersinergi membangun, bukan saling menjegal," kata Kapolda.

Kapolda Kepri, Irjen Pol Sam Budigusdian, memberikan sambutan dalam Coffee Morning Kapolda Kepri di Morning Bakery Kepri Mall, Batam, Kamis (12/1/2017) pagi.(Foto: Charles Sitompul)

Dalam kesempatan itu, Kapolda mengatakan bahwa Indonesia didirikan atas perbedaan-perbedaan, sehingga disebut NKRI. Kapolda mengajak semua pihak mempersatukan perbedaan itu sebagai sebuah sinergi.

Kehidupan beragama, kata Kapolda, harus dijaga. Ukuwah harus terus ditingkatkan. "Jangan sampai peristiwa intolerasi dipupuk untuk memperbesar perbedaan. Kalau terjadi, terhambat lagi pembangunan," kata Kapolda.

Editor: Udin