Malaysia Masih sebagai Pemasok Narkoba di Kepri
Oleh : Hadli
Sabtu | 31-12-2016 | 18:50 WIB
Kapolda-Irjen-Sam-Budigusdian.gif

Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budgusdian (Foto: dok.batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Polda Kepri berhasil menggagalkan penyeludupan dan peredaran narkotika sebanyak 111,07 Kilogram dan 169,4 butir pada tahun 2016. 

"Narkotika yang berhasil dicegah dan diberantas terdiri dari barang bukti sabu 83,481 Kilogram, ganja 18,169 Kilogram, ektasi 58.400 butir, heppy five 111 butir, dan heroin 9,42 gram," kata Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budgusdian di Batam, Sabtu (31/12/2016).

Barang bukti narkotika tersebut disita dari penanganan 531 kasus narkoba yang ditangani Polda Kepri dengan menjerat sebanyak 685 orang tersangka penyeludup atau kurir, bandar dan pengedar.

"Dari 685 kasus narkoba, sebanyak 481 kasus yang ditanggani sudah diselesaikan, sisanya masih dalam proses penyelesaian," terang Sam.

Ia menejelaskan, salah satu kasus ditanggani Polda Kepri yang menonjol terjadi adalah penangkapan 20,5 Kilogram sabu dengan satu tersangka di Pantai Tanjung Memban, Kecamatan Nongsa Batam pada 1 November 2016.

"Batam masih menjadi salah satu pintu masuk utama narkoba asal Malaysia untuk selanjutnya diledakkan dan dikirim pada sejumlah wilayah lain di Indonesia," paparnya.

Rata-rata sabu yang masuk ke Kepri merupakan barang yang dikirim dari Malaysia melalui jalur laut karena jarak dua negara berdekatan.

Polda Kepri, kata Sam, juga mengungkap peredaran ekstasi jenis baru mengandung metilon yang diselundupkan dari Malaysia menuju Tanjung Balai Karimun.

"Yang juga menjadi catatan adalah kasus heroin. Karena sebelum-sebelumnya sangat jarang ditemukan penyalahgunaan heroin di Kepri. Tapi untuk 2016 ini jumlahnya sudah mengerikan," kata dia.

Sam memperkirakan, pada 2017 kasus penyelundupan narkoba khususnya dari Malaysia menuju Kepri masih akan terus terjadi. Para pelaku dari sindikat narkotika dua negara ini akan terus berupaya mencari celah.

"Kami akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memerangi narkoba dan penyelundupan-penyelundupan lain yang sering terjadi di wilayah Kepri," tegasnya.

Editor: Udin