Sakit Hati Dimaki Mengambil Uang Rp20 Ribu jadi Alasan Pelaku Bunuh Korban
Oleh : Romi Chandra
Selasa | 22-11-2016 | 20:02 WIB
Kapolda-Kepri-didampingi-Kapolres-Barelang.gif

Kapolda Kepri, Brigadir Jendral (Brigjen) Sam Budigusdian, saat ekspose di Polsek Batuampar didampingi Kapolres Barelang, Kombes Pol Helmi Santika (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pelaku pembunuhan terhadap Amri (41), di warung pinggir jalan dekat Mako Satpolair, Batuampar, diketahui berinisial AM (45). Dari pemeriksaan, insiden tersebut terjadi karena pelaku sakit hati terhadap korban.

Kapolda Kepri, Brigadir Jendral (Brigjen) Sam Budigusdian, saat ekspose di Polsek Batuampar mengatakan, kejadian tersebut berawal saat korban bersama rekan-rekannya duduk di warung tempat kejadian sambil menikmati minuman keras, Senin (24/10/2016) malam, sekitar pukul 19.00 WIB.

Tidak lama kemudian, pelaku yang kesehariannya bekerja sebagai tukang ojek datang ke lokasi untuk meminta uang. Kemudian rekan korban memberikan uang Rp10 ribu dan menyuruh pelaku pergi. Namun pelaku malah ikut duduk sambil menonton TV.

"Mereka ini saling kenal. Pelaku juga sudah biasa meminta uang pada korban dan rekan-rekannya," ungkap Sam, Selasa (22/11/2016) sore.

Awalnya tidak ada masalah. Namun pelaku yang melihat uang Rp20 ribu ada di atas meja, dan langsung mengambil uang tersebut yang ternyata milik korban.

"Korban tidak terima uangnya diambil dan memaki-maki pelaku. Pelaku juga tidak terima dan kemudian mengambil kayu broti yang ada dekat lokasi, langsung memukul korban secara membabi buta," tambahnya.

Rekan korban yang melihat kejadian itu berusaha melerai. Sementara pelaku langsung melarikan diri naik angkot. "Rekan korban tidak berhasil mengejar pelaku yang sudah lebih dulu kabur, karena lebih memprioritaskan menyelamatkan korban," lanjutnya.

Dijelaskan, setelah mendapatkan laporan kejadian, tim dari Polsek Batuampar bersama Polresta Barelang langsung melakukan pengejaran, namun ternyata pelaku sudah kabur ke luar Batam.

Pada tanggal 27 Oktober, didapatkan informasi bahwa pelaku sudah berada di Kerinci, Riau. Tanggal 28 dikejar dilakukan pengejaran ke sana, tapi pelaku sudah melarikan diri menuju Jakarta.

Kemudian pada tanggal 8 November, didapat informasi bahwa pelaku berada di Klender, Jakarta Timur dan tim langsung bergerak sehingga tiba di sana tanggal 9 November.

"Tim dari Polsek Batuampar bersama Polresta Barelang dibantu Polres Jakarta Timur, mencoba mencari pelaku, tapi didapat lagi informasi bahwa ia sudah lari ke Kalimantan melalui Surabaya. Namun pada 18 November, didapat lagi informasi bahwa pelaku masih berada di Klender dan akhirnya ditangkap Polres Jakarta Timur," jelasnya.

"Begitu ditangkap, tim kita langsung ke sana menjemput pelaku dan dibawa kembali ke Batam. Alasan pelaku, karena sakit hati dimaki korban. Saat ini masih diproses oleh Polsek Batuampar," pungkasnya.

Editor: Udin