Jaringan Prostitusi Bawa Kabur 10 Siswi SMP di Batam, Waspada!
Oleh : Berton Siregar
Selasa | 22-11-2016 | 08:00 WIB
ilustrasipemerkosaan.jpg

SEDIKITNYA sepuluh remaja yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Sagulung, Batam, dinyatakan hilang. Diduga, mereka dibawa kabur oleh jaringan sindikat pencari ABG untuk dijadikan pemuas nafsu. Bagaimana aksi jaringan jahanam itu? Berikut liputan wartawan BATAMTODAY.COM, Berton Siregar.

Jumat, 18 November 2016 lalu, tidak kurang dari sepuluh siswi salah satu SMPN di Sagulung Batam, tidak pulang ke rumah masing-masih setelah jam pelajaran usai. Salah satu orang tua siswi tersebut, Mi, mengungkapkan, kuat dugaan anaknya dan beberapa siswi lainnya diculik oleh sekelompok orang yang dipimpin oleh seorang wanita muda berpenampilan tamboi.

Wanita tamboi yang belum diketahui identitasnya itu, ungkap Mi, pernah beberapa kali datang ke pemukiman warga di sekitar Sagulung Batam untuk mencari anak gadis usia SMP atau SMA agar ikut bersamanya untuk mencari uang tambahan.

"Dia sering ngerayu anak-anak di sini supaya ikut dengannya mencari uang tambahan, dengan menemani om-om joget, dan akan dikasih banyak uang," ujar Mi di Mapolsek Sagulung Batam, Senin (21/11/2016) ore.

Begitu juga dengan penuturan Sl, salah satu siswi SMP yang sempat dirayu oleh wanita tamboi tadi. Kalau selama ini memang siswi di sekolahnya sering didatangi dan dirayu oleh wanita tersebut.

"Saya sempat dirayu juga untuk ikut bersama mereka, tapi tak mau saya. Katanya ikut sama mereka terus temanin om-om sambil joget-joget saja kami akan dapat banyak uang," ujar Sl.

Sl mengaku tak tahu persis apa yang dimaksud joget-joget oleh si wanita tamboi itu. Namun Mi sangat yakin bawha anaknya bersama anak-anak gadis lain yang termakan bujuk rayu wanita tamboi itu akan diperkejakan sebagai wanita penghibur.

"Kami semua orang tua anak-anak yang dibawa pergi, tentu khawatir, dan sangat sedih bila hal itu benar terjadi. Makanya kami laporkan (ke Polsek Sagulung), semoga anak kami ditemukan dan pelakunya ditangkap," kata Mi.

Menurut Sl, informasi yang didapat dari rekan-rekan sekolahnya yang lain yang luput dari rayuan maut wanita tamboi tadi, diduga sedikitnya sepuluan orang siswi SMP yang berhasil dibujuk dan dibawa pergi oleh komplotan wanita tamboi itu. "Katanya sudah sepuluan orang dari sekolah yang berbeda dan mereka dibawa ke pulau," kata Si.

Meski demikian, baik dari keterangan orangtua anak yang hilang, saksi siswi lain yang nyaris jadi korban ataupun dari pihak kepolisian, keberadaan dan jumlah pasti korban yang termakan rayuan wanita tamboi itu belum pasti.

"Kalau pastinya tak tahu. Kata kawan-kawan sekolahnya yang lain sudah sepuluan orang dan mereka katanya dibawa ke pulau tapi tak tahu pulau mana," kata Zul, seorang pria yang menemani Mi di Mapolsek Sagulung.

Sampai sore, Polsek Sagulung masih terus mendalami laporan tersebut. Beberapa saksi dari orangtua korban dan seorang wanita muda lain yang diduga dari kelompok wanita tamboi misterius itu dimintai keterangan oleh polisi.

Kanit Reskrim Polsek Sagulung Iptu Elwin membenarkan adanya laporan orang hilang itu. Namun demikian Elwin belum bisa berkomentar banyak sebab pihaknya fokus menyelidiki laporan tersebut. "Benar ada laporan itu dan kami masih dalami," ujar Elwin, singkat.

Editor: Dardani