Tewas Tenggelam di Kolam Galian PT Cipta

Keluarga Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Tewasnya Bocah Rico dan Brian
Oleh : Berton Siregar
Senin | 07-11-2016 | 13:58 WIB
galian-cipta1.jpg

Inilah kolam galian yang merupakan tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya bocah Rico dan Brian. Kolam ini berada persis di samping proyek Pasar Buana Cipta Bisnis Center di Kavling Plamboyan Dapur 12. (Foto: Berton S)

BATAMTODAY.COM, Batam - Keluarga korban yang tenggelam di kolam bekas galian PT Cipta Group menyerahkan sepenuhnya proses hukum atas tewasnya dua bocah tak bernoda itu ke penegak hukum. Keluarga korban memintan, pihak yang bertanggung jawab atas keberadaan kolam galian itu, agar dihukum sesuai aturan yang berlaku.

Parlaungan Siregar, kakek korban Rico (10) dan Brian (8), mengaku, dirinya bersama Saiful, ayah kedua korban, sudah melaporkan langsung kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

"Saya bersama orang tua korban, langsung melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. Nanti dari pemeriksaan saksi-saksi terkait keberadaan kolam galian, yang menurut RW di kavling Flamboyan dilakukan oleh pekerja PT Cipta," ujarnya Senin (7/11/2016).

Pantauan BATAMTODAY.COM di lokasi, kolam galian yang menelan korban itu berada persis di samping proyek Pasar Buana Cipta Bisnis Center, Kavling Plamboyan Dapur 12. Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda bakal dilakukan penyelidikan terkait keberadaan kolam yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya bocah Rico dan Brian.

Polise line atau garis polisi, yang menandakan bahwa kolam tersebut sebagai TKP hilangnya nyawa anak manusia tak bernoda, belum terlihat di lokasi. Padahal, garis polisi itu setidaknya bisa menghindari adanya korban-korban berikutnya.

Sementara menurut informasi yang didapat dari warga sekitar, awalnya kolam itu sengaja digali pihak PT Cipta sebagai tempat penampungan air untuk keprluan para pekerja proyek Pasar Buana Cipta Bisnis Center.

"Abang lihatlah, dulu bedeng (camp para pekerja) berjejer di sini, dan ini masih ada yang dipakai para pekerja. Mereka menggali kolam ini untuk tempat mereka mengambil air, baik keperluan mandi dan mencuci," ujar warga yang tak bersedia menyebut identitasnya itu.

Diberitakan sebelumnya, dua kakak beradik yang masih duduk di bangku kelas 4 dan 3 SD, Rico (10) dan Brian (8), tewas tenggelam di kolam galian PT Cipta Group di Kavling Flamboyan, RT 01/ RW 02 Kelurahan Seipelunggut, Kecamatan Sagulung, Minggu (6/11/2016) sekira pukul 09.30 WIB.

Editor: Yudha