Basarnas Gunakan Alat Pendeteksi SSC Cari 6 Lagi Korban TKI Tenggelam
Oleh : Hadli
Minggu | 06-11-2016 | 12:38 WIB
basarnas_cari_korban.jpg

Basarnas dan TNI Marinir diterjunkan untuk cari enam korban lagi (Foto; Hadli/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Tim gabungan melakukan penyelaman dalam pencarian 6 lagi korban kapal TKI ilegal yang tenggelam di perairan Nongsa, Kota Batam. Delapan penyelam dari Basarnas dan Marinir diterjunkan dengan dilengkapi alat pendeteksi side scan sonar (SSC) milik Kapal Basarnas.

 

Pencarian ke-6 korban difokuskan pada bangkai kapal, tidak jauh dari bibir pantai Teluk Mata Ikan, Batubesar, Nongsa.

"Kita turunkan empat penyelam dari Basarnas dan empat penyelam dari Marinir 4," ujar Direktur Operasional dan Latihan Basaranas Brigjen TNI (Mar) Ivan Ahmad Riski Titus, Sabtu (5/11/2016).

Tim penyelam pertama mulai bergerak pada pukul 16.30 WIb. Alat sonar mendeteksi adanya benda yang tertangkap sonar sekitar 1 mil dari bibir pantai. "Setelah ditelusuri ternyata karang berbentuk kapal yang terbelah," paparnya.

Penyelaman kedua dilakukan pada pukul 17.00 Wib. Namun setelah 15 menit pencarian diputuskan untuk dihentikan karena arus bawah laut sangat kencang yang dapat membahayakan penyelam.

"Kita hentikan sementara, karena jarak pandang terganggu akibat arus dibawah lencang," kata dia. Penyelaman akan dilanjutkan pada Minggu (6/11/2016) hari ini dengan menggunakan alat sige scan sonar (SSC).

Tragedi kapal TKI tenggelam di perairan Nongsa, Kota Batam, Selasa (2/11/2016) pagi, ini telah merenggut 54 nyawa anak manusia dari 101 penumpang kapal naas itu. Sementara 6 lainnya dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian.

Dari 101 penumpang, 41 orang ditemukan selamat, termasuk 2 diantaranya awak kapal atau tekong berinisial D dan H. D yang sudah ditetapkan tersangka berhasil dibekuk, sementara H masih dilakukan pengejaran.

Editor: Surya