Kemkomdigi dan Amazon Kuiper Jajaki Kerja Sama Perluasan Akses Internet di Wilayah 3T
Oleh : Redaksi
Selasa | 18-03-2025 | 14:24 WIB
komdigi-amazon.jpg
Menkomdigi Meutya Hafid, dalam pertemuan dengan perwakilan Amazon Kuiper di Kantor Pusat Kemkomdigi, Jakarta, Senin (17/3/2024). (Foto: Komdigi)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menjajaki kerja sama strategis dengan Amazon Kuiper, proyek satelit orbit rendah (Low Earth Orbit/LEO) milik Amazon, guna mempercepat pemerataan akses internet di seluruh Indonesia.

Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas digital, terutama di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), serta mendukung percepatan transformasi digital nasional.

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan teknologi satelit berperan penting dalam mengatasi kesenjangan digital, khususnya di daerah terpencil yang sulit dijangkau infrastruktur konvensional.

"Kami menyambut baik komitmen Amazon Kuiper dalam mendukung perluasan konektivitas digital di Indonesia. Kami terbuka terhadap investasi dan teknologi baru yang dapat membantu mewujudkan akses internet merata di seluruh negeri," ujar Meutya dalam pertemuan dengan perwakilan Amazon Kuiper di Kantor Pusat Kemkomdigi, Jakarta, Senin (17/3/2024), demikian dikutip laman Komdigi.

Amazon Kuiper saat ini tengah mengajukan izin operasional di Indonesia, termasuk lisensi telekomunikasi dan hak peminjaman satelit, sejalan dengan regulasi terbaru yang memungkinkan perusahaan asing beroperasi dengan Nomor Induk Berusaha (NIB).

"Kami memahami bahwa konektivitas masih menjadi tantangan di banyak daerah terpencil. Oleh karena itu, kami ingin bekerja sama dengan pemerintah dan mitra lokal untuk menyediakan akses internet yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia," kata Gonzalo de Dios, Global Head of Licensing and International Regulatory Affairs Amazon Project Kuiper.

Menkomdigi Meutya menambahkan bahwa kehadiran teknologi satelit ini tidak hanya memperluas akses internet, tetapi juga memperkuat ekosistem digital nasional, termasuk mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta meningkatkan layanan e-government, e-health, dan e-education.

"Kami ingin memastikan bahwa setiap warga negara, tanpa terkecuali, memiliki akses yang setara terhadap teknologi digital. Dengan dukungan investasi dan inovasi dari sektor swasta, kita dapat mempercepat transformasi digital serta menciptakan lebih banyak peluang bagi masyarakat," tegas Meutya.

Kemkomdigi akan terus memfasilitasi proses perizinan serta diskusi yang diperlukan untuk memastikan kelancaran proyek ini. Dengan sinergi antara pemerintah dan sektor swasta, jutaan masyarakat di wilayah 3T diharapkan segera menikmati akses internet yang lebih baik, membuka peluang ekonomi digital, serta meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan.

Editor: Gokli