Demo di Kantor BP Batam 2 November Mendatang

Melayu Melawan Ajak Seluruh Masyarakat Batam Suarakan Penolakan UWTO
Oleh : Hadli
Senin | 31-10-2016 | 14:50 WIB
melayu-melawan2.jpg

Sejumlah tokoh pemuda Melayu yang mengatasnamakan diri "Melayu Melawan" akan mengerahkan 1.000 massa mentang PMK dan Perka BP Batam tentang UWTO pada 2 November mendatang. (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Masyarakat yang mengatas-namankan "Melayu Melawan" menyerukan kepada seluruh lapisan masyarakat di Batam, bersama-sama melakukan unjuk rasa (Unras) di Gedung BP Batam pada 2 November 2016 mendatang, menolak keberadaan Uang Wajib Tahunan Otorita (UWTO).

"Mari kita bersama turun ke jalan, menyatakan sikap tolak UWTO di kantor BP Batam. Satukan barisan, satukan suara, bersama kita bisa," kata Okta Robin, Pendiri "Melayu Melawan", Senin (31/10/2016).

Ia mengatakan, perjuangan menolak UWTO tidak hanya keinginan satu golongan, tapi perjuangan ini murni untuk kepentingan seluruh masyarakat di Batam atas aturan yang dibuat semena-mena oleh BP Batam.

"Tidak ada kepentingan satu golongan. Perjuangan ini murni untuk kepentingan seluruh masyarakat Batam. Karena jelas, sikap BP Batam telah merugikan masyarakat. Aturan itu juga berimbas pada buruknya perekonomian masyarakat," ujarnya.

Okta mengatakan, tidak ada alasan untuk BP Batam menarik dua kali pajak yang sama kepada masyatakat Batam. Iuran yang sah tambahnya adalah Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bukan UWTO.

"Apa itu UWTO. Dari namanya saja sudah jelas keliru, karena saat ini bukan era Otorita lagi. BP Batam mau untung banyak tapi kita sebagai masyarakat Batam yang menjadi sapi perahnya dengan menarik iuran UWTO," kata Okta.

Oleh karena itu, Unras pada Rabu besok menolak dengan tegas Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 148/PMK.05/2016 tertanggal 30 September 2016 tentang tarif layanan BP Batam, Peraturan Kepala (Perka) BP Batam Nomor 19 Tahun 2016 tanggal 18 Oktober 2016 tentang tarif baru UWTO.

"Dan meminta dengan tegas kepada Presiden Republik Indonesia untuk membubarkan BP Batam," ujarnya.

Editor: Udin