Woow.. Mahasiswa Poltek Batam Kenalkan Gonggong Lewat Game
Oleh : Gokli Nainggolan
Senin | 17-10-2016 | 12:02 WIB
GameGonggong1.jpg

Mahasiswa Politeknik Negeri Batam Menciptakan "Gonggong in the Sky". (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Mahasiswa Politeknik Negeri Batam kembali menunjukkan karyanya dengan membuat game yang mengangkat potensi daerahnya. Arif Muspita, mahasiswa D4 Politeknik Negeri Batam program studi teknik multimedia dan jaringan membuat game berbasis android yang diberi nama "Gonggong in the Sky".

"Gonggong menurut kami sudah menjadi ciri khas bagi Kepri. Bagi wisatawan rasanya belum sah ke kepri kalau belum makan gonggong. Oleh karena itu kami membuat game ini dengan tujuan untuk mengenalkan gonggong sebagai salah satu wisata kuliner andalan di Kepulauan Riau," jelas Arif, Senin (17/10/2016).

Arif mengakui pemilihan nama game "Gonggong in the Sky" berlawananan dengan habitat asli gonggong sebagai hewan yang hidup di perairan. Namun ia mengungkapkan, hal itu merupakan bagian agar membuat jalan cerita dari game menjadi lebih menarik.

"Game ini menceritakan bahwa setiap hari ada banyak gonggong yang kehilangan nyawanya karena diolah menjadi makanan yang sangat lezat di Kepulauan Riau. Oleh karena itu game ini ingin mengajak pemainnya untuk membantu arwah dari gonggong yang telah menjadi hidangan tadi agar bisa mencapai nirwana dengan melewati rintangan awan jahat," tuturnya.

Arif mengatakan cara bermain game gonggong ini cukup mudah. Pemain cukup menyentuh latar secara berulang agar gonggong dapat terbang. Sedangkan untuk melewati rintangan, pemain dapat memiringkan layar smartphonenya ke kiri atau ke kanan. Selain itu di game ini juga tersedia leaderboard, sehingga pemain game dapat bertanding skor tertinggi dengan pemain lainnya. Saat ini game "Gonggong in the Sky" telah dirilis dan dapat diunduh secara gratis di Play Store.

"Saya dan tim yang merancang game ini berharap game ini dapat berperan dalam menyukseskan program Kepri go digital yang belum lama ini diresmikan Kementerian Pariwisata dan Pemerintah Provinsi Kepri," harapnya.

Editor: Yudha