Cabuli Anak Tirinya yang Masih Ingusan, Pria Ini Digaruk Polisi Batam
Oleh : Hadli
Sabtu | 24-09-2016 | 15:15 WIB
cabul.gif

Ilustrasi pencabulan anak di bawah umur (Sumber foto: posbogor.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Lagi, anak di bawah umur menjadi korban kekerasan seksual. Kali ini kejahatan itu menimpa Bunga anak kelas 5 SD yang tinggal di wilayah Kelurahan Sungaipanas, Kecamatan Batam Kota.

Ironisnya, pelaku bejat tersebut adalah ayah tiri Bunga, MDZL yang seharusnya menyayangi dan melindunginya. Bukan melakukan hal bejat dengan menodai anak dari perkawinan pertama istrinya.

"Laporan dugaan pencabulan kami terima dari ibu korban, pada Sabtu, 17 September kemarin, usai kejadian sekitar pukul 23.00 WIB," kata Kapolsek Batamkota, Kompol Arwin kepada BATAMTODAY.COM, Sabtu (24/9/2016).

Erwin mengatakan, peristiwa asusila anak di bawah umur yang dilakukan seorang ayah tiri diketahui istrinya ketika tersadar dari tempat tidur. Sontak posisi pelaku yang berpindah dari samping bunga membuat kecurigaan pencabulan terjadi.

"Ibu korban yang terbangun dari tidurnya curiga dengan gerak gerik pelaku yang pada saat itu dari tempat tidur anaknya. Saat itu gerak-gerik pelaku yang tergesa-gesa ke kamar mandi menjadi kecurigaan ibu korban lebih kuat," terangnya.

Melihat gerak-gerik sang suami yang mencurigakan, sang ibu langsung bertanya kepada anaknya. Ternyata suamianya telah melakukan perbuatan yang tidak senonoh (pencabulan).

Mendengar jawaban Bunga, emosi ibunya sudah bercampur aduk. lantas sang ibu kembali bertanya, sudah berjalan lama ayah tirinya melakukan hal itu.

"Korban mengaku, pelaku sudah tiga kali melakukan perbuatan itu. Korban mendapat ancaman akan dipukul menggunakan hanger baju kalau korban tidak mau menuruti nafsu bejat pelaku," turut Kapolsek.

Ibu korban langsung memeriksa kondisi anaknya dan mendapati celana dalam korban dalam keadaan basah pada bagian depan.

"Setelah mendapat laporan, dini harinya (Minggu 20/9/2016) sekitar pukul 5.30 WIB, kami langsung mendapati Rumah korban dan berhasil mengamankan pelaku," tuturnya.

Editor: Udin