Pengamanan Rumah Warga Negara Asing di Batam, Payah!
Oleh : Irwan Hirzal
Selasa | 20-09-2016 | 09:02 WIB
istriparabuledibatam.jpg

Inilah komunitas Perkawinan Campung Kepompong Batam. Tampak Natalia (baju putih) yang sedang berdiri, rumahnyanya samai 12 kali dibobol maling. (Foto: Ani)

BATAMTODAY.COM, Batam - Rumah-rumah para warga negara asing di Batam rawan dibobol maling. Terbukti, beberapa kali rumah para bule itu dengan mudah saja dibobol maling. Bahkan, ada satu rumah Natalia, wanita yang menjadi istri bule di Perumahan Lucky Garden Batam itu sampai kemalingan hingga 12 kali.

"Dalam kasus terakhir, Natalia sampai kehilangan harta bendanya hampir Rp400 juta," ujar salah seorang anggota Komunitas Perkawinan Campur Kepompong Batam, Ani Lestari kepada BATAMTODAY.COM, Selasa (20/9/2016).

Wanita yang aktif dalam berbagai kegiatan itu kemudian mengungkapkan sejumlah kasus pencurian rumah warga negara asing di Batam. Rumah teman Ani, Dewi Paker di Perumahan Sukajadi, rumah Erin di Perumahan Citra Indah dan masih ada beberapa lagi yang lainya.

"Waktu rumah Ratna dirampok, dia sampai dikalungi golok," ungkap Ani Lestari.

Sayangnya, lanjut Ani, dari beberapa kasus pencurian rumah warga negara asing di Batam, kenapa banyak yang tidak terungkap.

"Kok tidak seperti di Pondok Indah Jakarta ya, polisi bergerak cepat. Kalau di Batam ini kenapa banyak yang tak terungkap," tanyanya.

Makanya, lanjut Ani, sungguh sangat disayangkan dari serentetan kejadian perampokan terhadap rumah bule atau pun pencurian sampai detik ini belum ada satu pun yang terungkap dan ini sudah sering terjadi bahkan di tempat yang berbeda

"Bahkan, sampai ada korban yang tak mau melapor. Seharusnya ini menjadi pelajaran dan pengalaman kepolisian di Batam," tegasnya.

Baca Juga: Rumah Bule Asal Inggris di Batam Dibobol Perampok Berparang, Korban Diikat

Sebelumnya, rumah yang dihuni warga negara asing (WNA) asal Inggris, Naigel, di PerumahanI Indah Puri No. 08 RT 004/RW 001, Kelurahan Patam Lestari, Kecamatan Sekupang Batam, Minggu (18/9/2016) sekitar pukul 02.00 Wib dini hari.

Saat kejadian, di dalam rumah mewah itu ada lima orang penghuni, Naigel sendiri, orang tua istri korban dan tiga anaknya. Sementara istri Naigel, Fatmawati, sedang tidak berada di rumah. Para pelaku yang diduga lebih dari empat orang masuk dengan melintasi pagar depan dan langsung masuk karena rumah tanpa pintu.

"Rumah itu pintunya tidak ada, karena lagi direnofasi. Tidak ada securty di rumah, jadi orang tinggal masuk begitu saja," ujar Eko, salah satu pekerja di rumah tersebut, menceritakan kejadian naas yang menimpa majikanya.

Para pelaku yang mengenakan alat penutup muka atau sebo dengan mudah masuk ke dalam rumah Naigel. Saat itu penghuni rumah tengah tertidur pulas. Para pelaku yang dibekali dengan senjata tajam sejenis parang langsung mencari barang berharga di setiap sudut rumah.

Editor: Dardani